Setelah Papua, Bali dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan dua provinsi lain yang masuk tiga besar calon tuan rumah PON XX/2020 dengan perolehan suara yang sama, yaitu masing-masing 46 suara.
“Papua siap menjadi tuan rumah PON XX. Apabila Papua menjadi tuan rumah, maka akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal akan gratis,” ujar Gubernur Papua, Lukas Enembe sebelum pemungutan suara dilakukan.
Hal tersebut, lanjut Lukas, dibuktikan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama yang isinya seluruh akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal tidak akan dikenakan biaya dan ditandatangani oleh provinsi pendukung lainnya.
Lukas mengatakan Papua memiliki kekayaan alam yang belum diketahui secara nasional, oleh karena itu PON XX/2020 bisa menjadi perantara agar keindahan Papua dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun dunia internasional.
“Papua memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Silakan para atlet dan tim pendukungnya datang ke Papua. Kami siap menjamu kehadiran kalian,” kata Lukas.
Menurut Lukas, sarana dan prasarana olahraga untuk penyelenggaraan PON XX direncanakan berada di Kota Jayapura dan tersebar di lima kabupaten, yaitu Kabupaten Jayapura, Timika, Merauke, Biak, dan Jaya Wijaya.
“Saat ini sarana olahraga yang tersedia siap dan dipergunakan mencapai kurang lebih 60 persen, dan delapan sarana tambahan dibutuhkan untuk melengkapi 100 persen kebutuhan penyelenggaraan pertandingan,” pungkasnya. [ANTARA]
No comments:
Post a Comment