Yabes langsung tancap gas di debutnya bersama Timnas U-19. Ia turut menjadi pemecah kebuntuan di laga Filipina semalam (10/10) dan mencetak satu gol dari kemenangan 2-0 tersebut.
"Kunci kemenangan kami atas Filipina salah satunya Yabes. Tolong sampaikan kepada Korea, mereka harus hati-hati dengan Yabes," ujar Indra sembari senyum.
Yabes selama ini memang dijadikan Indra sebagai senjata rahasia. Saat laga pertama melawan Laos lalu, winger asal Alor itu sebenarnya hendak diturunkan pada pergantian pemain ketiga untuk menggantikan Maldini Pali. Namun, Mukhlis Hadi Ning Syaifulloh memberi aba-aba untuk diganti. Jatah pergantian pemain saat itu pun menjadi milik Angga Febrianto Putra.
Optimisme untuk bisa mengalahkan Korea Selatan (Korsel) terus berdengung dari skuat Garuda Jaya. Tak terkecuali sang kapten Timnas Indonesia U-19, Evan Dimas.
"Semua bisa dikalahkan kecuali Tuhan," tulis Evan dalam status Blackberry Messengernya, Jumat (11/10).
Dikonfirmasi lebih lanjut, Evan membenarkan kalau status itu ditujukan untuk Korsel. "Ya, sekalian menyemangati diri sendiri dan teman-teman, mas," jawabnya pada Bola.net.
Kekalahan 1-2 dengan Korsel di turnamen antar pelajar di Iran dijadikan Evan sebagai pegangan. "Kami sudah pernah bertemu mereka, sedikit banyak kami bisa ambil pelajaran," tutupnya.
Optimisme senada juga keluar dari penasehat teknik Timnas U-19, Rudy William Keltjes. "Tidak ada tim yang tak bisa dikalahkan. Saya yakin Indra mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa ini," katanya.
Menang atas Korea memang menjadi hal yang wajib bagi Indonesia jika ingin lolos ke putaran final Piala AFC U-19 dengan status juara grup G. Pelatih Indra Sjafri sebelumnya memang menargetkan tiga kemenangan di tiga laga Indonesia, tak terkecuali Korsel.
Seri atas Taeguk Warriors bukanlah hal yang menjadi target Indra. Optimisme tinggi di timnya ingin terus ia jaga hingga kick off nanti. "Tolong jangan redam optimisme kami," tambahnya
No comments:
Post a Comment