Provinsi Papua memperoleh suara terbanyak dalam pemungutan suara
calon tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 dengan meraih 66
suara pada Rapat Anggota Tahunan Komite Olahraga Nasional Indonesia
(KONI) 2014 di Jakarta beberapa waktu lalu.
Setelah Papua, Bali dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) merupakan dua
provinsi lain yang masuk tiga besar calon tuan rumah PON XX/2020 dengan
perolehan suara yang sama, yaitu masing-masing 46 suara.
“Papua siap menjadi tuan rumah PON XX. Apabila Papua menjadi tuan
rumah, maka akomodasi, konsumsi dan transportasi lokal akan gratis,”
ujar Gubernur Papua, Lukas Enembe sebelum pemungutan suara dilakukan.
Hal tersebut, lanjut Lukas, dibuktikan dengan penandatanganan nota
kesepahaman bersama yang isinya seluruh akomodasi, konsumsi dan
transportasi lokal tidak akan dikenakan biaya dan ditandatangani oleh
provinsi pendukung lainnya.
Lukas mengatakan Papua memiliki kekayaan alam yang belum diketahui
secara nasional, oleh karena itu PON XX/2020 bisa menjadi perantara agar
keindahan Papua dikenal oleh masyarakat Indonesia maupun dunia
internasional.
“Papua memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Silakan para atlet dan
tim pendukungnya datang ke Papua. Kami siap menjamu kehadiran kalian,”
kata Lukas.
Menurut Lukas, sarana dan prasarana olahraga untuk penyelenggaraan
PON XX direncanakan berada di Kota Jayapura dan tersebar di lima
kabupaten, yaitu Kabupaten Jayapura, Timika, Merauke, Biak, dan Jaya
Wijaya.
“Saat ini sarana olahraga yang tersedia siap dan dipergunakan
mencapai kurang lebih 60 persen, dan delapan sarana tambahan dibutuhkan
untuk melengkapi 100 persen kebutuhan penyelenggaraan pertandingan,”
pungkasnya. [ANTARA]
No comments:
Post a Comment