Wednesday, 27 January 2016

Betulkan Lanyala Istiqomah menegakkan statuta !!!

sikap keras kepala dair presiden pssi yang bermimpi ingin jadi gubernur jatim . terus menerus dan pelan tapi pasti , terus melunak . kalau selama ini mereka mengatur organisasi tanpa mempedulikan pemain dan pemain tidak pernah di gaji. dibiarkan oleh mereka , dan pemain yang meninggal pun juga dibiarkan oleh mereka. serta alfin tuasalamony yang terlindas kakinya juga dibiarkan saja terbaring selama ini di rumah sakit.

dan klub yang melanggarnya pun dibiarkan saja. kasus terjadi pada perbaya united yang sekarang berganti surabaya united . yang merupakan team kloningan sungguh merupakan bukti bahwa pssi dulu sering melakukan tindakan yang sering disebut melanggar statuta.

kenapa dulu pemain hanya diam saja . ketika ada teman mereka yang meninggal pemain yang pertama meninggal pada gelaran isl adalah jumadi abdi yang di tentang oleh diva tarkas . tetapi tidak ada tindakan hukum yang dapat memenjarakan pemain tersebut. ini sebuah ironi yang sering dikatakan oleh lnm, yang kualitas penokohannya dalam bidang sepak bola sangat tidak baik karena dia tidak mau berkorban untuk bisa membuat para anggota klubnya bisa berkompetisi dan menghasilkan uang dari kegiatan kompetisi tersebut

sepertinya apa yang dilakukan oleh lnm adalah sebuah pembentukkan wacana bahwa dia adalah seorang yang didzolimi oleh pemerintah. karena sepak bola kompetisinya tidak diijinkan oleh pemerintah. tentu ini akan membuat sebagian besar masyarakat yang merupakan pendukung dari prabowo akan mencatat bahwa pemerintahan jokowi akan lengser dan akan digantikan oleh jokowi.

"presasi" si ketum yang mantan primar itu, sungguh membuat kita tidak habis pikir, seperti membuat pssi sendiri dengan dalil bahwa itu bukan timnas dari johar arifin husain yang merupakan sungguh dari timnas indonesia tetapi itu merupakan orang-orang yang kecewa dengan lanyala mataliti, walaupun kisruh sudah berhasil di nyatakan selesai tetapi gamal aziz tersebut menyatakan bahwa kealahan dari saudi arabia adalah hal yang wajar . karena secara mutu internasional kita kalah. tetapi ketika sistem kepelatihan tersebut sebenarnya sudah di letakkan dasarnya oleh pelatih indoensia u19 yaitu indera safrie.

dengan latah , bahwa pssi terus membentuk team hpu, yang punya fungsi hanya untuk mengevaluasi dari kerjanya dari indera safriea. tetapi sebelumnya belum punya sistem untuk mengolah dari timnas indonesai. tanpa latihan dengan standart nafas dari eropah. ini membuktikan bahwa pssi sebagai organisasi tidak dikelolah dengan sebaik-baiknya. selamat menungguh waktu untuk dibekukan kembali oleh fifa yan lanyala cs . mataliti.




No comments:

Post a Comment