Friday, 29 January 2016

Appi , adalah kumpulan pemain sepak bola yang tidak pernah berprestasi dan sekarang ini lagi mau berpolitik

Bepe Prihatin Lihat Sepak Bola Nasional kisruh yang ada dipssi , yang dimulai dari kesombongan yang presidennya yaitu lanyalal mataliti, yang tidak mau mengurus legalitas klub arema dan juga persebaya united. dan tetap melanjutkan komptisi yaitu qnb, memang pemerintah yang dihapdai di era jokowi yang sifatnya berbeda dengan pemerintah sby,  yang memicu sepak bola indonesia untuk organisasinya dibekukan oleh pemerintah.

jika pemerintah tidak peduli  maka sepak bola di larang di pemerintahan jokowi saat ini,tetapi hal itu tidak dilakukan , karena yang salah adalah organisasinya bukan pemainya.,  mungkin manfaatnya yang dirasakan ketika ada dua turnamen. yaitu turnamen piala presiden dan juga piala jenderal sudirman  hanya klub - klub isl saja. tetapi apakah dengan memboikot merupakan sebuah solusi elegen dari sosok yang dewasa dari para pendiri appi,  harusnya mengedepankan dulu sifat musyarwarah dengan pemerintah bukannya seperti itu,ini seperti kita ketahui sepertinya dalam menyelesaikan semua masalah yang ada di indonesia seperti tentang sepak bola. hanya sebuah reaksi saja. badan ini atau organisasi ini hanya merupakan reaksi dari pembekuan pssi. daripada mereka tidak ada kerjakaan akhirnya mendirikan asossiasi ini.

cara memboikot, membuat liga tandingan membuat pssi tandingan sepertinya harus dibuang oleh para pendiri  pssi, dan itu adalah lagu lama, jika kalau dengan pemerintah mereka memposisikan diri sebagia pihak yang didzolimi

setelah korban berjatuhan seperti ali kadhafi, karena dalam klubnya tidak gaji dan ketika sakit sama klubnya tidak diurusi. kemana kah jika ada persoalan tersebut terjadi apakah ke pengadilan atau ke tenaga kerja. dulu pernah ditanya jika pemain tidak digaji, oleh klub mereka maka dengan entengnya pssi mengatakan bahwa yang bertanggung jawab adalah menteri tenaga kerja. lalu possi dari appi dimana??

mental ini yang oleh pemerintah jokowi untuk dicoba. dalam menyelesaikan kontrak kerja memang harus di bereskan dulu, persetujuan dari klub tersebut. dan dengan enaknya klub kadang memotong gaji pemain secara sepihak, jika ini terjadi dimanakah dari sikap appi , tersebut. itulah kenapa iman nahrowi begitu ngotot untuk menyelesaikan legalitas dari arema choruns dan juga surabya united. karena jika punya badan hukum maka pemain bisa menuntut klub tersebut untuk dipengadilan. semoga orang appi yang notabene merupakan generasi gagal dari sepak bola indonesia tidak di turunkan sikapnya. yang tidak profesional yang ketika membeli timnas indonesia.

No comments:

Post a Comment