Friday, 9 January 2015

Sok pintar dan sok berprestasi di pssi

Djohar Arifin Husin enggan mencalonkan diri sebagai Ketum PSSI lagi.exco yang merupakan hasil kudeta yang di prakarsai oleh para orang-orang yang haus akan kekuasaan . sekarang ini terusik dengan kebijaksanaan dari pemerintah karena kurang qualified . sebut saja seperti gusti randa , bekas sumai dari seorang nia zulkarnain ini. melayangkan mosi tidak percaya kepada menpora yang nta bene adalah hasil dari pemilu 2014

dan ketika di kritik oleh pemerintah wakil ketua pssi dan juga ketua badan timnas ini selalu membandingkan dengan induk organisasi yang lain , bulu tangkis dan juga berkuda. ini sungguh ironis . bukankah kita tahu bahwa bulu tangkis sudah mengharumkan indonesia . mereka dapat mendali dari bulu tangkis sedangkan dari sepak bola .

mendali emas untuk seagames saja sudah susah bukan kepalang. kalau pemimpin dari exco pssi tersebut orang kualified maka prestasi indonesia akan naik. dan ternyata di bahwa kepemimpinan johar indonesia gagal memenuhi prestasi tersebut.

kekalahan dan kegagalan sepertinya tidak ada di tahun 2014 , dan jika di bandingkan dengan tahun 2013 indonesia punya prestasi yaitu indonesia berhasil menjuarai piala asia untuk kelompok umur 19 tahun dan juga berhasil lolos ke putaran piala asia dengan sudah menumpangkan korea selatan dengan skor 3-2 

 sepertinya media seperti detik.com , dalam pemberitaannya hanya terfokus pada konflik saja. pernyataan ini tidak bermaksud mendiskridkan detik.com, hanya saja menunjukkan kecewanya saya dengan majalah online tersebut.

semoga saja , yang di ekspos di sepak bola indonesia adalah prestasinya bukan hiruk piku dan sengketa dari para pengurus saja. marilah kita sebagai pencinta sepak bola indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan bisa berprestasi dengan dengan baik



No comments:

Post a Comment