Friday, 18 March 2016

akankah kita perang dengan israel, setelah indonesia membuka kantor kehormatan di Palestina

jokowi sesuai dengan janjinya. telah mengakui kemerdekaan palestina. langkah itu kongkret dengan membuka kantor perwakilan kehormatan di palestina. tepatnya di kota ramalah. menteri luar neger indonesia yang ingin meresmikan kantor kehormatan indonesia di larang oleh pemerintah israel.

pernyataan jokowi bahwa indonesia mendukung kemerdekaan palestaina ketika menjadi tuan rumah pada oki organisasi konferensi islam internasional. yang di selenggarakan beberapa waktu lalu , oki ini dihadiri oleh negara - negara yang mayoritas penduduknya adalah agama islam. sebanyak 55 negara akan hadir dalam ktt yang diselenggarakan di jakarta


pks yang selama ini selalu kritis dengan pemerintahan jokowi . akhirnya mengeluarkan juga pujian akan ketegasan dari jokowi yang mendukung palestina. karena jokowi adalah pemimpin yang selara antara kata dan perbuatannya sehingga kita wajib mendukung jokowi sampai akhir masa pemerintahan jokowi. bukti bahwa kapanye yang dinyatakan bahwa indonesia adalah negara yang tidak hanya besar tetapi juga punya lanyi yang kuat sehingga mendukung pemerintah palestina.

seperti kita ketahui sepertinya indonesia di tarik dalam konflik laut china selatan. sepertinya beberapa titik atau sebagian dari kepulaan natuna di akui secara sepihak oleh china. ini mungkin permainan dari agen-agen ataupun apa yang dipesan oleh amerika. sehingga kemesarahan indonesia dengan china akan terganggu.

semoga saja. palestina yang merupakan negara-negara islam yang selama ini hanya berani demo saja ketika israel dengan kejamnya menyerang palestina . indonesia dan negara lain tidak bisa apa-apa, semoga saja di kemudian hari palestina akan merdeka. mereka harus bisa lebih kuat dari sekarang agar bisa menunjukkan kepada dunia bahwa kekuatan islam yang saling tolong menolong akan terlihat 

ini membuktikan bahwa demokrasi dan juga sistem negara. ketika negara lain yang membutuhkan bantuan dalam ini adalah negara islam maka tidak ada pun institusi negara yang mendukung negara tersebut





No comments:

Post a Comment