Wednesday, 9 March 2016

indonesia akan maju , jika di indonesia banyak sekali guru bermutu

Guru Honorer
mungkin banyak orang yang mengatakan bahwa guru honorer lebih baik dipecat. apakah benar seperti itu, atau hanya bahasa saja yang di metamorforsiskan  oleh tovo,tvi yang terdepan menggaburkan dan kadang juga memberikan penjelasan kepada masyarakat yang sifatnya provokatif , provokatif dan tidak menciptkan kesejukan dalam masyarakat itulah tvone, baik dalam rana yang menyangkut masalah pribadi dan juga masalah bola., hari ini yang dibidik adalah masalah guru, apakah mereka punya program untuk kesejahteraan guru, apakah ada pundi amal atau tvone peduli khusus diberikan oleh guru-guru honorer.

pendidikan pada jaman dulu telah membentuk watak bangsa indonesia untuk senantiasa bersaing dan tidak berkerja sama., ketika sekolah sudah di ijinkan untuk bersaing , sehngga sekarang ini ketika ada permasalahan yang disebut sebuah hasil akhir adalah , ketika sesuatu itu ada yang menang dan ada yang kalah. kadang sistem pendidikan di indonesia ini , sungguh tidak cocok dengan karakter bangsa indonesia sendiri yang mengutamakan gotong royong dan juga saling bantu membantu antara satu dengan yang lain.

kadang guru yang merupakan satu instrument ataupun satu penyebab majunya peradaban sebuah bangsa dihargai sangat rendah diindonesia ini, yang jadi pertanyaan apakah semua orang yang mengajar orang lain disebut guru?. adakah kriteria yang jelas guru itu seperti apa?. ada sebuah wacana untuk memecat guru honorer. yang telah mengabdikan hidup mereka di dunia pendidikan indonesia,. sekarang ketika ada kasus guru seperti itu. yang disalahkan apakah pemerintahnya ataukah gurunya?. apakah mereka benar-benar mengabdi ataukah dengan mengabdi mereka menyembunyikan ketidak mampuan mereka untuk dapat bekerja dibidang lain. kalau hati mereka memang benar-benar untuk mengabdi ketika diberhentikan untuk jadi guru mereka akan menerimanya dengan ikhlas.

kejadian ini sama ketika saya harus diminta untuk tidak mengajar lagi di sekolah saya yang dulu, karena mata pelajaran yang saya ajarkan yaitu kkpi dihapus oleh kurikulum k13, tinggalan muh nuh, yang tidak dapat mempertimbangkan dengan baik dampak dari keputusan yang telah ditetapkan olehpemerintah tersebut, untung saja saya sudah antisipasi hal itu sehingga saya dapat terus berkarya dalam dunia pendidikan yaitu di d1, yang mempunyai tugas mulia untuk memberikan peluang kepada lulusannya agar dapat diserap oleh dunia kerja, atau setidak tidaknya dapat menciptakan usaha sendiri.


guru adalah sebuah profesi yang sebanarnya sangat mulia, karena guru tugasnya adalah belajar dan kemudian mengajarkan, mungkin jadi guru yang profesional adalah selain jadi guru , guru tersebut harus mengembangkan kemampuan profesional lain. entah itu kemampuan profesional yang linear ataupun tidak, banyak sekali guru-guru sembari bekerja atau lebih tepatnya mengamalkan ilmu mereka sambil menjadi konsultan disuatu intitusi , sehingga jika terjadi apa-apa dengan profesi guru maka mereka dapat mengembangkan kemampuan lain untuk bisa meneruskan kehidupan mereka.

dalam keseharian kita. untuk memulai pekerjaan dengan orang lain atau institusi lain. kita harus meminta kejelasan terlebih dahulu tentang pekerjaan yang akan dikerjakan, demikian juga guru, jika kementrian pendidikan peduli dengan guru-guru honorer tersebut, maka indonesia akan punya orang-orang hebat yang ikhlas untuk memberikan dasar ilmu pengetahuan dan juga moral untuk generasi bangsa indonesia ini. terutama di daerah timur indonesia yang index pembangunan sdmnya masih kalah dengan daerah barat indonesia.

tetapi yang dijadikan topik di tvone adalah semua guru honorer yang mengajar langsung saja dipecat, mungkin judul yang mereka berikan hanya sebuah judul marketing saja agar tv mereka di lihat oleh banyak orang, tanpa memperdulikan apakah containt berita mereka mencerdasakan kehidupan berbangsa ataupun tidak, dan rupanya detik.com juga mulai begitu , tak peduli apakah itu sudah diverifikasi atau belum langsung saja ditanyakan.

sepertinya kita sebagai masyarakat pembaca berita khususnya onlien data dari berita-berita media online harus di cernah dulu. ibaratnya sebuah tambah kita harus bersihkan dulu sebelum mengambil sari pati dari isi berita tersebut.






No comments:

Post a Comment