wearnes education center. tanpa terasa aku sudah menjadi pengajar disini selama hampir 10 tahun. masa abdiku adalah 18 tahun, delapan tahun menjadi seorang asdos. dan aku ternyata gagal di waktu tahun 2008 dan akhirnya mas johan terpilih.
kemudian pada tahun 2009 aku juga gagal karena yang terpilih saat itu adalah mas irfani. aku tidak sedih waktu itu karena aku berusah untuk menerima apapun keputusan dari dewan penguji untuk wearnes menaikkan status seorang dari assitent dosen menjadi dosen
tetapi saat ini dunia asdos sudah berubah karena saat ini ada kebebasan untuk menggunakan komputer dan juga mempunyai data yang baik. untuk sekedar meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. ada satu kelemahanku yang terus di expose oleh teman-temanku di wearensi ini. aku tidak teliti dalam memberikan sebuah format dari mahasiswa-mahasiswa. dan biasanya mereka sering kali protest dan memberikan sebuah keterangan pada rekan di tingkatnya.
aku kadang kasihan dan kemampuanku mungkin kurang jika dibandingkan dengan teman-teman lain yang punya urusan lain. atau selain mengajar dia mempunya tanggung jawab lain. karena itu kadang aku sendiri dan sering kali apa yang aku lakukan merepotkan orang lain.
sejak tahun 2012 untuk saya dalam menjalani kerja di wearnes adalah dengan mendertia sebuah penyakit yaitu sendiku terasa sakit. mungkin kaki besar ini sudah lelah untuk menyannggah seluruh tubuhku yang gemuk karena aku di urus oleh seorang istri yang sangat menyanyangiku
terus sekarang aku sudah memasuki. tahun 2020 ada anak dua yang di karuniakan padaku dari Allah SWT , adi dan lesha adalah sosok mutiaraku. dari sosok ibu yang penuh dengan kelebihan.
tetapi karena dia adalah pilihanku maka aku harus terus berusaha memberikan dia cinta. yang luar biasa. selalu saja ada masalah ketika kita berusaha untuk berjuang dengan orang lain. usiaku masih 40 tahun
anakku masih berumur 8 tahun. tentu saja ini akan membuat aku harus berjuang lagi. setelah aku berusia 50 tahun apa yang akan saya pelajari lagi agar nanti saya dapat memberikan hal yang baik bagi anak-anakku. dapatkah aku memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk anakku lanjutkan setelah aku nanti tidak ada.
tetapi sebagai orang tua tentu saja aku tidak boleh egois karena bagaimanapun juga mereka adalah anak-anak penerusku. dan tentu aku berharap jika nanti saatn tiba aku ingin melihat anak-anakku. dan cucuku-. hal ini yang terus membuat aku bersemangat dalam meneruskan kehidupan walapun kadang penuh dengan perjuanganku
pada masa pendemi. aku harus bekerja dengan mengajar secara online. Alhamdulliah aku tidak termasuk 5 orang yang dipecat dalam satu tahun ini. saya hanya berusaha untuk tetap belajar dan bermanfaat kepada lembaga ini bagaimanapun caranya.