Monday, 26 October 2020

mengijinkan aku berjuang dulu, dan rela menderita demi sebuah cita-cita

 


wearnes education center. tanpa terasa aku sudah menjadi pengajar disini selama hampir 10 tahun. masa abdiku adalah 18 tahun, delapan tahun menjadi seorang asdos. dan aku ternyata gagal di waktu tahun 2008 dan akhirnya mas johan terpilih. 

kemudian pada tahun 2009 aku juga gagal karena yang terpilih saat itu adalah mas irfani. aku tidak sedih waktu itu karena aku berusah untuk menerima apapun keputusan dari dewan penguji untuk wearnes menaikkan status seorang dari assitent dosen menjadi dosen 

tetapi saat ini dunia asdos sudah berubah karena saat ini ada kebebasan untuk menggunakan komputer dan juga mempunyai data yang baik. untuk sekedar meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan pelayanan kepada mahasiswa. ada satu kelemahanku yang terus di expose oleh teman-temanku di wearensi ini. aku tidak teliti dalam memberikan sebuah format dari mahasiswa-mahasiswa. dan biasanya mereka sering kali protest dan memberikan sebuah keterangan pada rekan di tingkatnya. 

aku kadang kasihan dan kemampuanku mungkin kurang jika dibandingkan dengan teman-teman lain yang punya urusan lain. atau selain mengajar dia mempunya tanggung jawab lain. karena itu kadang aku sendiri dan sering kali apa yang aku lakukan merepotkan orang lain.

sejak tahun 2012  untuk saya dalam menjalani kerja di wearnes adalah dengan mendertia sebuah penyakit yaitu sendiku terasa sakit. mungkin kaki besar ini sudah lelah untuk menyannggah seluruh tubuhku yang gemuk karena aku di urus oleh seorang istri yang sangat menyanyangiku

terus sekarang aku sudah memasuki. tahun 2020 ada anak dua yang di karuniakan padaku dari Allah SWT , adi dan lesha adalah sosok mutiaraku. dari sosok ibu yang penuh dengan kelebihan. 

tetapi karena dia adalah pilihanku maka aku harus terus berusaha memberikan dia cinta. yang luar biasa. selalu saja ada masalah ketika kita berusaha untuk berjuang dengan orang lain. usiaku masih 40 tahun

anakku masih berumur 8 tahun. tentu saja ini akan membuat aku harus berjuang lagi. setelah aku berusia 50 tahun apa yang akan saya pelajari lagi agar nanti saya dapat memberikan hal yang baik bagi anak-anakku. dapatkah aku memberikan sesuatu yang bermanfaat untuk anakku lanjutkan setelah aku nanti tidak ada.

tetapi sebagai orang tua tentu saja aku tidak boleh egois karena bagaimanapun juga mereka adalah anak-anak penerusku. dan tentu aku berharap jika nanti saatn tiba aku ingin melihat anak-anakku. dan cucuku-. hal ini yang terus membuat aku bersemangat dalam meneruskan kehidupan walapun kadang penuh dengan perjuanganku

pada masa pendemi. aku harus bekerja dengan mengajar secara online. Alhamdulliah aku tidak termasuk 5 orang yang dipecat dalam satu tahun ini. saya hanya berusaha untuk tetap belajar dan bermanfaat kepada lembaga ini bagaimanapun caranya. 





Sunday, 25 October 2020

sudah dua hari ini aku sering masuk angin

 


mungkin karena aku sekarang harus naik ke lantai dua untuk mengajar sehingga ada otot dari dadaku yang sering ketarik. tetapi aku harus cari tahu penyembabnya berdasarkan hadist dan juga alqur'an karena mulai sekarang aku harus tahu berdasarkan islam dan kita suci alqur'an 

saya kadang merasakan takut . dan juga khawatir karena saat ini sedang pandemi korona. tetapi secara logika saya tidak mungkin atau kecil sekali kena virus tersebut karena saya tidak pernah ketemu dengan orang yang berasal dari daerah yang merupakan pandemi dari korona. tetapi mungkin karena kecapekan saja. 

harus tahu apa sebabnya dan terus mencari solusi itu yang bisa aku lakukan karena aku terus terang tidak tahu dan bagaimana solusinya . hari ini saya sudah berbincang dengan pak aris. dan katanya ada sesuatu yang salah dengan pencernaanku. dan  nasehat itu harus aku coba. karena pak aris orangnya baik. dan tentu saja harus aku lakukan dengan  niat untuk menyelesaikan tugasku sebagai seorang ayah.

aku sekarang terus menggunakan freshcare untuk dapat memberikan rasa nyaman pada badangku walaupun kadang sama istriu sering di kritik karena sering masuk angin. entahlah aku salah dibagian mana selama ini harus tahu solusi dan terus berusaha untuk menjaga kesehatan. 

aku kenal dengan seorang pegawai dari wearnes education center. dia dulu adalah satpam yang baik . karena sering kali menolongku untuk memarkirkan sepedaku dan sering kali mengambilkan tongkatku. dulu dia pernah bercerita katanya pernah kena masuk angin akut. sehingga hampir menghilangkan nyawanya . tetapi waktu itu dia tertolong dan akhirnya dia bisa bekerja kembali di wearnes education center. tetapi sayangnya pada tanggal kamarin pak dedik. meninggalkan kami semua. sosok satpam yang baik dan tentu saja saya merasa kehilangan karena dia sering kali menolong saya.


Saturday, 17 October 2020

catatan akhir pekan. kelas yang banyak tidak menghalangiku untuk senantiasa update ilmu baru

 kadang pikiranku terus saja berkecambuk, memikirkan hal-hal yang terjelek yang akan terjadi padaku. tetapi hal semacam itu adalah lumrah karena aku sebagai manusia. tetapi tentu saja ada beebrapa yang patut aku syukuri sebagai manusia yang tercipta dan membawa aku kepada sebuah pikir bahwa aku adalah seorang suami dan ayah. 

suami dari seorang wanita yang telah rela menerima aku. cantik secara hati walaupun ada kemurnia pengungkapan rasa tersebut. tetapi aku tahu dan paham bahwa dia adalah wanita yang secara fisik sempurna dan mau menerima aku apa adanya. beruntung aku di beri ALlah sebuah pekerjaan tetap di wearnes ini. tahun 2002 aku memulainya. dari seorang asdos biasanya. dengan kekurangan pada fisikku tetapi saat itu aku tidak menyerah dengan kondisi ini. tetap aku berjuang untuk mendapatkan apa yang aku impikan. 

aku dulu begitu bahagia menemukan sosok yang menjadi istriku ini. dalam pengajaran di tahun ajaran baru selalu saja aku menjadi sebuah bahan untuk diperbincangkan mengenai ketidak telitian ku dalam pengawasan anak-anakku. sampai hal memalukan yang aku lakukan. aku tidak boleh menangis dalam hadapan mereka tetapi aku harus tetap kuat karena aku bertahan disini untuk memberikan sebuah nafkah kepada anak dan istriku. 

mas wahyu sosok yang aku kenal lewat facebook terus menerus memberikan aku sebuah kasus tentang sebuah bahasa pemrograman yaitu code igniter yang saat ini telah banyak di tinggalkan oleh orang banyak entah mengapa orang-orang diwearnes sekarang ini lebih senang dengan bahasa pemrograman yaitu laravel. 

tetapi apapun itu rakus dan terukur dalam mempelajari ilmu menjadi motivasiku adanya kajian tentang kecerdasan buatan membuat aku terus belajar dan menjari sebuah artikel mengenainya. walaupun itu nantinya ada hubungan dengan bahasa yang lain. tetapi memang hal baru akan membutuhkan hal baru untuk mempelajarinya. jika aku hanya memperlajari bahagaimana belajar yang baik tentu sajakau tidak akan berkembang





Monday, 12 October 2020

perjalanan dalam usia 40 tahun.

tahun 2020 , adalah tahun dimana ada pandemi. naamnya korona. virus ini dengan cepat menyebar dari wuhan cina. sampai di indonesia pada tanggal 25 maret 2020. kami dulu sangat senang karena akan ada kuliah tamu untuk mahasiswa-mahasiswa kami. tetapi akhirnya kami harus taat pada peraturan pemerintah dengan tidak melakukan kuliah online pada saat itu. dan kami mulai kuliah online. dan kami hanya diberi tiga pertemuan untuk dapat memberikan pengayaan materi kepada mahasiwa kami  

apapun harus tetap di jalankan sesuai dengan tugas masing-masing dan berharap semuanya akan berakhir sesuai dengan pandemi 

aku sering merasakan kekhawatiran !!!, jangan tinggalkan aku istriku


dulu aku dekat sama Allah. aku orang islam dan berusaha untuk dekat dengan Allah. setiap sholat aku menikmatinya sebagai sarana untuk memohon ampun kepada Allah swt. ketika aku punya keluarga kedekatanku sama Allah terus berkurang. sholat aku hanya melakukannya 3 waktu dan tidak sampai 5 waktu. 

kenapa saya sering kali merasakan kedekatanku dengan Allah berkurang sekarang ini karena saya merasa meremehkan sama semua perintah Allah yang diberikan kepadaku sebagai hambanya. seharusnya saya menyadari sejak dulu bahwa pemikiran yang aku punyai ini memang salah. aku sering kali merasa menangis sendiri karena aku saat ini di uji oleh Alah. aku sakit dan kaki sulit digerakkan karena aku telah jatuh pada tahun 2012 dan sampai saat ini belum aku temukan obatnya.

sehingga kondisi ini membuatku sulit untuk hanya mengambil air wudhu. untuk mengambil air wudhu di kamar mandi aku tidak bisa menggunakan sandal lagi. tentu ini sangat menyiksa batinku. karena aku tidak bisa memenuhi syarat syahnya sholat dengan sempurna. ketidak biasanku ini kadang membuatku sangat menderita. karena itu kadang sholat aku lakukan hanya untuk mengunggurkan kewajibanku. saja. dan pastinya jika sholat sebagai ukuran awal untuk amal perbuatanku tentu saja aku akan masuk neraka. karena aku sholat tidak bisa memenuhi kewajibanku sesuai dengan sariah itulah kenapa aku berusah untuk sholat di kampus karena di kampus ada tempat duduknya sehingga aku bisa melaksanakan wudhu dengan duduk dan dapat membasuh kakiku dengan sempurna

aku hanya menangis di hatiku. dan ada iri di dadaku ketika melihat orang-orang di kampus menikmati kedekatan dengan Allah melalui sholat yang mereka lakukan secara berjamaah. tentu saja aku harus ikhlas menerima keadaan ini. walaupun dalam hati aku merasa iri sekali dengan apa yang bisa mereka lakukan

sholat menjadi sesuatu yang sangat sulit aku lakukan ketika aku jatuh dulu. ketika ingin menyembuhkan sakitku aku tidak punya uang yang cukup dan untuk mengobatinya mungkin ini adalah sikap terbaik yang aku miliki dan tetap aku bersyukur dengan carai menjadi manusia yang lebih baik dari hari - hari dan berusaha menjadi ayah dan suami yang baik dari istriku yang sangat sempurna



Tuesday, 6 October 2020

karena kunci yang hilang, membuat hampir saja ketinggal dan tidak disiplin


 sering aku sebelum 2 jam. waktu kerja diwearnes harus mempersiapkan. itulah keluarga yang aku miliki. adi yang sering nangis karena ibunya. sering kali memberikan teguran . tetapi saya pernah menanyakan kepada adi. apakah walaupun sering dimarahi masih sayang ibunya. 

"tentu sayang yah?". ibu itu marah-marah sama adi karena ibu sayang sama adi. sebagai ayah kadang saya harus membiarkan ibunya untuk mendidik anaknya eh. tepatnya anak kami. untuk bisa memberikan rasa sayang . walaupun kadang ibunya sering mencupitnya tetapi cupitan itu adalah untuk menegur anaknya yang melakukan kesalahan

tak terasa mereka berdua sudah tumbuh menjadi anak yang membuat aku bahagia. walaupun aku seorang ayah yang tidak sempurna bagi mereka. mereka kadang memberikan sebuah jawaban yang sangat baik ketika ada seseorang yang bertanya tentang keadaan ayahnya. yang tidak sempurna dan bahkan untuk berjalan saja ayahnya harus memakai tongkat. sungguh menyakitkan memang menjadi orang yang tidak sempurna. tetapi bagaimanapun juga hidup harus terus dijalani apapun keadaannya.