mental timnas garuda jaya down , karena perubahan jadwal yang mendadak

karena solidaritas dengan sultan brunei ,pada jaman pssi pecah dulu, mereka barhasil meraih prestasi yang baik dan bisa mengalahkan lawan-lawannya antara lain, dengan filipina 3-0, dan di semifinal mereka dapat mengalahkan vietnam dengan skor yang 2-0

jaman itu kita punya striker tajam ade bayouw dan pahabol . sehingga dengan kecepatan sayap andik bisa mengobrak abrik pertahanan dari lawan-lawan mereka. tetapi sekarang cerita itu lain . sepertinya mental anak-anak ataupun tepatnya adik-adik kita kurang siap. dengan lawan yang umur di atas mereka .

sepertinya nya kelemahan yang di punyai timnas u19 adalah goal cepat , sehingga membuat mereka runtuh mentalnya. atau posisi dari ravi murdiyanto yang kadang-kadang terlalu maju. sehingga bola lop yang di tendangkan oleh lawan dari luar kotak penalti dapat membuat goal atau tercipta goal bagi indonesia . kejadiannya sama ketika indonesia menghadapi brunei dan juga vietnam

ini memberikan pelajaran bagi kita baik dalam keseharian kita untuk terlebih dahulu mengenal lawan kita ataupun hal yang akan kita kerjakan agar apa yang akan kita peroleh bisa sesuai dengan harapan kita. persiapan juga penting agar kita bisa memberikan hasil yang terbaik dari apa yang kita kerjakan

kita tidak boleh menuntut sesuatu yang lebih ketika mereka kalah dengan mengganti pelatih, sepertinya indera safrie akan tahu apa yang harus di lakukan , dan terus akan berinovasi dengan taktik dan strategi mereka . sepertinya kita sebagai rakyat indonesia yang cinta bola . bisa berdoa agar apa yang di hasilkan dari kerja keras mereka dapat memberikan hasil yang terbaik dan membuat kita bangga sebagai bangsa indonesia.

harus ada perubahan , sebagai bangsa yang suka nonton bola dengan bangsa yang punya totonan bola yangbaik itulah yang harus kita aplikasi dengan revolusi mental yang di berikan atau di kampanyekan oleh joko widodo agar kita bisa menjadi bangsa yang baik dan bisa unggul dengan bangsa yang lain