Thursday, 11 September 2014

pemilihan pilkada langsung atau pemilihan tidak langsung

Pilkada Tak Langsungsepertinya koalisi merah putih berusaha untuk menjekal lagi , langkah jokowi untuk memperbaiki bangsa indonesia. akan banyak rakyat yang di sesansarakan oleh para pemimpin yang di pilih oleh anggota dpr secara langsung dan tidak melalui mekanisme pemilihan langsung , karena selama ini penerapan demokrasi di indonesia sudah baik., semoga saja kita tidak di suguhi lagi sebuah politik transaksional jika pemilihan presiden ber langsung.
hal itu terlihat dari berambisinya sosok prahara dan juga hata rajasa untuk jadi presiden . sujud syukur semu yang mereka lakukan ketika tvoon menayangkan kemenangan mereka.


demikian di ungkapkan oleh pakar hukum tata negara , yang sering di wawancara di kompas tv terkait dengan akan di sahkan uud pilkada tidak langsung. santer sekali informasi ini dan bahkan di bahas di beberapa media tv mainstream. seperti kita kita tahu tvooon terus - terus mem-blow dampak positif dari pilkada tidak langsung.

alasan-alasan mereka yang sering di jadikan pembenar adalah nilai ekonomi yang akan hilang dan juga konflik akan di bawa setelah pilkada itu selesai. sungguh ironi , di samping mereka kalah dan tidak legowo menerima kekalahan sampai sengkata hasil pemilu di bawa- bawa ke mk, dan sengketa itu pun di tolak di ptunkan. sampai-sampai si corong tvoon  tidak bisa lagi menyiarkan. kegagalan dari prahara untuk memproses persoalan pilkada ke ranah hukum lain yaitu ptunkan hasil pemilu itu.

ridwal kamil, risma, dan juga jokowi adalah pemimpin-pemimpin terbaik yang di hasilkan dari proses pilkada langsung. di malang ada abah anton yang berhasil terpilih oleh rakyat malang. melalui proses pilkada langsung. dan proses pemilihan pemimpin secara langsung ini adalah hasil dari reformasi , memang di pelaksanaan pilkada langsung masih ada saja walaupun tidak banyak . banyak rakyat yang terima jika siapa yang di jagokan kalah dalam pemilih . contohnya adalah pemilu dari presiden tahun ini . rakyat biasa saja dan tidak mau terprovokasi untuk melakukan demo dan mereka biasa-biasa saja.

karena siapapun presiden yang akan terpilih nanti entah itu jokowi ataupun prahara kita tetap harus berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup kita. yang kita harus jadikan perhatian dari pelaksanaan pilkada adalah bagaimana mendidika rakyat agar bersifat legowo dan tidak mudah di ajak demo walaupun pilihannya kalah, mari kita bersaudarah lagi ,karena ke bersamaan kita sebagai suatu bangsa masih lama.

usualan untuk pilkada tidak langsung sudah terbukti tidak bisa menyesejahterahkan rakyat dan kadang-kadang banyak transaksi dan pemimpin itu tidak di kenal oleh masyarakat indonesia , oleh karena itu pilkada langsu ini harus terus kita laksanakan dengan sejumlah perbaikan .

karena rakyat kebanyakan di indonesia sudah pada melek politik dan tidak mudah untuk di bodohi lagi di karena banyak referensi dan juga berita yang bisa di akses secara bebas. dan kebebasan press yang dulu dijanangkan oleh presiden kita habiebie . sehingga semua orang bisa mencari tahu dari sumber mana itu informasi , yang pastinya tidak berhasil dari pemilik media yang selama ini mendukung pemenangan dari kubu prahara dan juga hatta . seperti tvoon dan juga mnc. selain acara sepak bolanya saya kurang percaya denga berita yang di sajikan karena kurang dari kebenarnya yang di butuhkan 


No comments:

Post a Comment