Wednesday 24 September 2014

pemilihan wakil daerah tidak langung dan nilai positifnya ??

asalan-alasan yang di kemukakan untuk menggelar lagi pilkada tidak langsung adalah banyaknya pratek uang yang terjadi selama pemilu . untuk memilih wakil presiden ini  dan juga kepala daerah . kita tentu tahu apa yang terjadi di banten. pemilihan atut yang ternyata di pilih oleh rakyatnya dan ternyata dia tidak bisa memimpin banten untuk menuju kejayaan . tentu saja ini yang jadi alasan para anggota dari kualisi merah putih untuk memunculkan kembali pemilihan presiden dan juga tidak langsung..

kita akan hilangkan potensi yang baik dari calon pemimpin yang akan memimpin daerah kita masing -masing di karena partai selama ini gagal untuk membentuk sosok pimpinan yang bermutu untuk memajukan indonesia ...

selama ini pemilihan pilkada langsung membawa dampak yang tidak bisa di minimilasi . tugas kepolisian jadi tidak begitu berat lagi , karena tidak akan lagi mengamankan proses kampanye dan juga kerusuhan-kerusuhan yang terjadi karena jagoan mereka kalah dalam pemilihan pimpinan rakyat.

jokowi widodo merupakan salah satu produk dari pdi perjuangan yang berhasil membentuk karakter dan juga keberhasilan dari pdi untuk menjadikan beliau menjadi pemimpin yang di cintai oleh rakyat

dan juga ridwan kamil, adalah keberhasilan dari pilkada langsung. dpr dalam hal ini berusaha
untuk mengembalikan lagi fungsinya untuk memilih pilkada tidak langsung. seperti kita ketahui
selama pemilihan kepala daerah yang di lakukan sebelum pemerintahan sby pembangunan daerah sangat
kurang

rakyat tidak di jadikan lagi sebagai penentu keputusan dari pemilihan kepala daerah,
partai demokrat menunjukkan jadi dirinya bahwa dia tersandera dengan kepentingan-
kepentingan dari partai yang menamakan diri partai koalisia merah putih.

sby ternyat tidak pernah tegas , dan marihlah kita bunuh karier politik dari para
wakil dpr yang mendukung pilkada langsung. menurut prediksi dari para pakar
tahun 2019 partai-partai yang mengusung dan memilih lagi pemilihan kepala daerah
secara tidak langsung akan kehilangan suara

karena rakyat akan cerdas dalam memilih wakil-wakil mereka dan di predisikan akan
ada partai besar yang akan memimpin indoesia di sisi demokrasinya adalah pdip, dan juga
hanura serta nasdem . untuk partai yang berasas kan islam maka akan di menangkan oleh pkb
di perkirakan akan hilang dari peta perpolitik indonesia yaitu gerinda, dan juga golkar
akibat keputusan yang mereka ambil untuk melaksanakan kembali pilkda tidak langsung

rakyat akan terus mencatat segala tindakan yang di lakukan oleh partai- partai yang tergabung
dalam koalisi merah putih, dan tentunya mereka tahun depan akan banyak kehilangan suara-suara
karena tidak adanya ketegasan yang mereka pilihkan kepada rakyat .

kalau rakyat tidak di berikan pengajaran tentang kedewasaan dalam berpolitik maka, maka kapan
kita akan bisa maju. sepertinya rakyat akan lebih memilih partai-partai yang mendukung pilkada langsung

jika sby tidak menyetujui pilkada tidak langusng bisa di pastikan bahwa demokrat akan selamat
, seperti apa yang dilakukan oleh pbb, sekarang partai bulan bintang tidak lagi punya wakil
di dpr , itulah sebabnya kita tunggu saja bagaimana keputasan dari sby , apakah dia akan
menyetujui pilkada tidak langsung atau tidak .

ketegasan dariseorang jenderal yang namanya sby ini , akan di pertanyakan apakah cocok dan
tetap mendukung pilkada tidak langusng, apa salahnya pilkada di indonesia di lakukan secara
langusng agar kita tidak lagi membeli kucing dalam karung, untuk saya keluar dari pksi adalah
keuntungan kadang dalam partai itu tidak sesuai dengan hati nurani

No comments:

Post a Comment