Friday, 26 September 2014

ternyata pak sby sosok yang pengecut, dan tidak jadi di gelari sebagai bapak demokrasi indonesia

tanggal 26 september 2014, dprd yang akan habis masa jabatannya berusaha mengoalkan suatu keputusan yang akan mendasari pemilihan presiden yang tidak langsung . banyak pengamat dalam ulasannya mengatakan bahwa demokrat yang melorot dalam perolehan suarua pada pemilihan umum 2014 , ini berusaha untuk tetap eksis .


salah satu caranya adalah dengan mendukung pemilihan kepala daerah secara langsung, tentu saja ini sesuai dengan kehendak banyak rakyat indonesia . tetapi apa yang terjadi banyak dari anggota dari pd terus menyuarakan untuk walk out, sehingga ini merupakan suatu pengkhianatan kepada rakyat.

sbya yang baik ternyata tidak dikelilingi oleh orang-orang baik, karena terbukti pada masa pemerintahaannya banyak kader -kader dari pd yang terkena korupsi , sehingga mau tidak mau yang walk out pada sidang paripurna tersebut sepertinya sudah dapat bayaran dari kualisi merah putih .

Presiden SBY yang berada di Amerika Serikat langsung menggelar jumpa pers menanggapi keputusan itu. Selain merasa berat hati untuk tandatangani, SBY juga memerintahkan agar dalang walk out segera diungkap.

marah dan mengutuk keras tindakan para anggotanya merupakan skenario untuk menenangkan hati rakyat, mungkin juga kita berharap bahwa sby . akan membatalkan ruu pilkada yang telah di sepakati oleh para anggota dpr tersebut.

semoga saja , pak sby akan meninggalkan kesan yang baik kepada rakyat indonesia dengan membawa perubahan terhadap sistem demokrasi yang ada di indonesi seperti ini 

No comments:

Post a Comment