Monday 25 September 2017

belajar organisasi yang baik dari timnas u16, garuda asia 2017

mungkin sepak bola menjadi sebuah permainan di kolong jagad ini yang semakin hari semakin berkembang. tidak hanya melulu bagaimana bola tersebut di tendang dan bagaimana bola tersebut bisa masuk kegawang lawan. tetapi ada sisi nilai yang wajib dicermati di situ. 

disana ada pelajaran yang bisa kita ambil hikmahnya bahwa sebuah pertandiangan harus diselesaikan dengan waktu yang sudah disepati bersama yaitu 90 menit. kita harus lari dan terus mengejar peluang agar nantinya team kita bisa mencapai kemenangan.ada kerja sama disitu dan tiap pemain mempunyai cara bermain sendiri-sendiri dan juga dapat memberikan yang terbaik kepada team sesuai dengan bagiannya.

gagal di piala aff u16 di thailand dan hanya meraih nilai 4 , dengan myanmar dan juga dapat point dari singapura. dan pada saat itu indonesia "garuda asia" tidak di perkuat oleh hamzah lestaluhu dan juga oleh sutan zico. sehingga target untuk juara di piala aff15 gagal. sepertinya kita sudah berusaha untuk melupakan kekalahan itu. hanya sayang saja media kapitalis yaitu global tv tidak menanyangkan timnas u16 yang berjuang di thailanda tetapnya di stadion rajamanggala

tetapi peluang ini tidak dipelajari oleh pssi selaku induk sepak bola indonesia. harusnya memang ada wadah untuk pplp seluruh indonesia . agar para pemain usia muda tidak luput dari pencarian bakat yang dilakukan oleh pelatih indonesia dikelompok usia baik timnas u16, u19 dan juga u22. sehingga nantinya indonesia bisa membangun sepak bola yang mampu bersaing di negara asia.

karena kebijaksanaan yang dilakukan oleh pssi merupakan response dari ide-ide pelatih terdahulu. seperti lsn (liga santri nusantara ) piala kompas gramedia untuk u16. dan sekarang oleh pssi diwajibkan ada kompetisi untuk u19. ini bukan merupakan kebijaksanaan terdahulu karena jaman dahulu ada sebuah pssi bareti dan juga pss primarver yang dilatih di italia dan juga ada di uruguy yang malahirkan syamsir alam. sayang symasir alam kalah bersaing dengan pesepak bola indonesia saat ini. sehingga dia tidak punay kontribusi untuk memajukan perjuang persepak bolaan indonesia.


masalah timbul di pssi dikarena pssi tidak punya grand design untuk pembangunan sepak bola indonesia . sehingga kebijaksanaannya hanya bersifat responsive dan tidak mengakomodasi sebuah pelaung yang mungkin akan kita capai, sebenarnya sudah lama sekali indonesia membangun sebuah liga profesional yaitu mulai tahun 1994 . tetapi sayang tidak di kelolah dengan baik. apa lagi banyak sekali yang terlibat dalam politik sehingga perstasi tidak dicapai malah indonesia dalam pusaran konflik yang tidak pernah selesai. jamannya lanyala mataliti sebagai contohnya. pada saat itu timnas u19 dijual untuk mengisi kekosongan kas pssi. dan juga saat ini dia menagih hutang ke pssi.




No comments:

Post a Comment