Monday, 18 September 2017

tv nasional yang masih berpikir bisnis dan membanjiri permisa dengan kesenangan

adanya kebebasan dari frekwenis publik . dijadikan oleh tv swasta untuk hanya menyajikan sinetron-sinetron yang tidak bermutu. dan kadang juga merusak dan meracuni masyarakat indonesia dalam mengambil keputusan dan terutama dalam menghadapi persoalan. hiburan yang harusnya ada dua tujuan. tetapi tidak dimanfaatkan oleh penyedia jasa televisi. dan akhirnya waktu yang harusnya dijadikan lebih produktif justru digunakan untuk melihat tayangan - tayangan sintron yang tidak mendidik. 

sajian yang tidak mendidik ini tentu harus di sikapi dengan baik. karena banyak sekali pesanan - pesanan dari pihak yang tidak sejalan dengan pemerintah untuk memberikan kritikkan yang baik justeru digunakan untuk mencari-cari kesalahan dari pemerintah saat ini.

lihatlah dari global tv yang hanya mengepose bagaimana seorang remaja untuk menjadi penghibur dan tidak menjadikan remaja untuk lebih cerdas. dalam menghadapi kehidupan. ada kompetisi yang ingin menjadikan anak muda indonesia yang merupakan penerus kita hanya dipakai untuk memberikan hiburan kepada masyarakat indonesia saja.

harusnya tayangan-tayangan yang bersifat nasionalisme dan mengembangkan keilmuan dijadikan sebagai sarana untuk memberikan bekal kepada masyarakat indonesia untuk menjadi lebih baik. seperti tayangan sepak bola. baik untuk indonesia dan juga perlombaan.sehingga rasa percaya diri kepada bangsa dan negara ini sudah terpupuk sejak dini. dan tidak hanya menciptakan generasi yang hanya pintar lenggak lenggok di tengah panggung

sebenarnya ada satu momen sepak bola dibergai kelompok umur yaitu mulai dari timnas u16 sampai timnas u12, serta timnas u19. yang pertandingannya bisa dijadikan sebagai hiburan sekaligus sebagai sarana untuk memupuk semangat nasionalisme .




No comments:

Post a Comment