kita sekarang ini sering kali melihat konflik, yang terjadi diindonesia. dan sering kali media mengambil peranannya. dengan membesar-besar konflik tersebut. tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah opini bahwa indonesia tersebut tidak aman. dan sering kali kita harus pandai dalam melihat sebuah maksud dari sebuah berita yang dipubliskan oleh media-media indonesia. karena media - media indonesia kadang bermutu ecek-ecek dan juga mengakibatkan indonesia rakyatnya tidak yakin kepada bangsanya sendiri.
dulu ketika arema indonesia masih ikut pssi yang resmi. arema indonesia jadi rebutan, ada beberapa versi. dan ini membuat kesempatan kepada koran-koran amaitiran untuk memblowup kekisruhan yang terjadi di pssi ini. dan sepertinya media sering kali mengompor-kompor agar rakyat indonesia untuk senantiasa membuat kekacauan atau demo-demo yang kadang-kadang mengganggu pengguna jalan jalan. ini yang dilakukan oleh supporter arema dan simpatisannya yaitu mereka bermain dijalan raya. sebuah demo yang kadang tidak simpati. sebagai seorang yang bijak harusnya kita menghargai orang lain yang akan menggunakan jalan tersebut untuk mencari resiki, dan kita harus menggaris bawahi juga bahwa tidak semua orang malang adalah arema, dan tidak semua orang malang suka sepak bola.
arema indonesia waktu itu dipaksakan untuk ikut isl, walaupun harus dibandai habis-habisan oleh klub-klub mapan seperti persipura dan lain sebagainya. awal mulah hancurnya arema adalah ketika arema bertanding melawan persiba bantul, di stadion gajah yana. arema kalah dan arema prustasi sehingga banyak penonton arema yang marah atas kekalahan itu, persiba waktu itu menggunakan taktik super defensenya sehingga arema indonesia atau arema resmi yang diperkuata oleh sunarto kecewa dengan keputusan wasit . karena ketika persiba bantul melakukan pelanggara tidak diberi hadia pinaltiy.
peluang ini dilanjutkan oleh bakrie lan, yang kemudian ngompor-ngompore untuk para pemain arema yang bermain di arema indonesia untuk pindah ke arema yang bermain ke isl. sungguh kasihan pemain - pemain arema isl, akhirnya direkrut hanya untuk mempertahankan eksistensi sepak bola ini di kancah isl. kadang peraturan yang diterapkan dalam persepak bolaan indonesia memang kurang tegas. dan banyak pemain-pemain yang tidak mengerti peraturan sepak bola. dan indonesia sering kali dimanfaatkan lawan karena tidak mengerti peraturan sepak bola. lihat kekalahan memalukan indonesia dengan filipihan . karena goal terjadi dengan mudah karena sang kiper tidak mengerti sebuah peraturan sepak bola indonesia, belajar lagi yang mas kurnia meiga
terbukti bahwa nama yang mereka ajukan untuk sebuah klub gagal karena pemegan logo arema adalah arema indonesia . jadi maksud dibali pembayaran pajak dengan menggunakan perusahaan lain adalah agar arema chronus yang dulu ada sergama kuningya. dimana warna kuning identik dengan warna golkar shyah menjadi sebauh perusahaan yang menaungi arema chronus, bukan bermaksud memecah-mecah pemersatu rakyat malang tetapi yang asli adalah arema indonesia dan bisa disebut bahwa arema chronus adalah arema hasil kloningan.
No comments:
Post a Comment