Tuesday, 31 March 2015

hati-hati cia akan bermain di indonesi lagi

deretan pulau itu terdiri dari pulau besar dan kecil .  indonesia dan aksi cia amereka diindonesia karena amerka dalam memilika negara lain adalah sebagai sebuah ancaman. sehingga indonesai harus di jadikan boneka . itulah yang di harapkan oleh pemimpin-pemimpin amerika pada jaman dulu. 
cia-di-indonesia-header
hinga sekarang.  deretan pulau-pulau yang kini  bernama indonesia . dan di kenal sebagai  negara kesatuan republik inondonesia sejak dulu merupkan suatu daerah yang strategis. . setuasi  tersebut semakin bermakna ketika dunia di landa perang dingin .

perang dingin antara blok barat dan juga blok timer dan berakhirnya perang dunia kedua blok timur berpaham komuis dan blok barat yagn punya paham demokratis kebjikasanaan yang dilkukan oleh amereka . setelah mereka merasa ke colongan dengan uni soviet . jutru phika komunis yang ebrhasil  menguasai asia timur dan separo jerman dan china daratan

dwight eisenhower , pensiunan jenderal bintang lima, mantan panglima besa sekutu di eropah , tahun 1953 terpilih jadi presiden amereika serikat dia biasanya di panggil ike , merasa punya tugas untuk megnahncurkan
komunisme

sedangkan untuk menghancrukan pengaruh china di kawasan asia pasifit dan juga asia tenggara . ike menemukan dilema apakah akan terus memecah indoensia  atau menjadikan satu ?

tentu saja , analisa di atas sekedar spekulasi komunis belum berkuasa dan indonesia berada di bahwa pemerintahan presiden soekarno. tetapi melihat luasnya pengaruh dan pengikut pki. setelah pemilu 1955 . di tambah munculknya ajakan bung karno pada pki untuk masuk dalam pemerintahan. dan di lengkapi keyataan bahwa as tidakbisa menjadikan bung karno sebagai boneka.

bung karno di nilai akan segera jatuh pada kubu pengaruh komunis dan oleh karena itu bung karno harus segera di lengserkan dan kebijaksanaan dari ike tersebut di sambut oleh menteri luar neger joh foster dulles dan   dan direktur allen dulles , direktur dinas rahasia as

maka mulailah kebijaksanaan mengobok-obok indonesia. antara lain dengan mengalirkan dana, presonel , beriktu peralatan militer untuk menu jang pemerontoakan prri /permesta

isu yang di pakai untuk menulia pemberotkan adalah kurangnyaperhatian pemerintah pusat di jakarta kepada persoalan daerah .arus besar pemikiran  menentangj jakarta ini di lengkapi dengan setimen pribadi dan juga kekalah dalam pemilu tahun 1955

dan perlu di ingat juga bahwa pada pemilu tersebut pki menjadi partai yang termasuk dalam partai besar yang mendukung urutan peringkat ke empat

bahwa cia berminat untuk menggoyang soekarna memang bukan sekedar analisa tetapi , bagaiman mereka leluasa campur tangan di indonesia?

jawabannya mungkit dilihat dari perundingan yagn terjadi antara perundingan Ahmad Husein dan Ventje Sumual dengan Foster Collins, agen CIA di Singapura.

Sayang, buku ini tidak banyak menyinggung peran para politisi sipil pendukung pemberontakan. Satu-satunya yang dikisahkan agak rinci hanya peran Sumitro Djojohadikusumo. Tokoh ini bukan hanya ikut dalam pertemuan di Sungai Dareh (ketika para pemberontak merancang pembangkangan), tetapi dia juga yang aktif melakukan shopping persenjataan sejak dari Eropa Barat sampai Taiwan

Kini, semua peristiwa dalam buku ini, tinggal menjadi sebuah catatan sejarah. Hikmah yang bisa dipetik adalah pelajaran bahwa setiap boneka, hanya akan bisa berkiprah kalau sedang dimainkan oleh sang dalang. Begitu pihak dalang, CIA dan Pemerintah AS menarik dukungannya, maka hari-hari akhir pemberontakan PRRI/Permesta tinggal dihitung dengan jari.

Tragisnya, kebijakan AS ternyata bisa berubah dengan mendadak

No comments:

Post a Comment