Friday, 20 December 2013

Jangan Lagi Bicara Papua Merdeka, mari kita bangun papua kita indonesia jaya...

Ketua DPR Papua, Yunus Wonda mengapresiasi langkah Bupati Puncak Jaya membangun komunikasi dengan kelompok yang masih berseberangan.

JAYAPURA-ZONADAMAI.com: DPRP Papua menyambut baik kembalinya ratusan aktivis Organisasi Papua Merdeka (OPM) di bawah pimpinan Goliat Tabuni yang selama ini bergerilya di Tingginambut, Pegunungan Papua sebagaimana disampaikan  Bupati Kabupaten Puncak Jaya Henock Ibo kepada wartawan di Wamena 18 Desember 2013 lalu.
“DPRP sangat menyambut baik kembalinya saudara-saudara kita yang selama ini berseberangan. Langkah Bupati Puncak Jaya yang terus membangun komunikasi dengan mereka, sehingga memilih kembali ke tengah-tengah masyarakat, patut di apresiasi,”ujar Wakil Ketua DPR Papua, Yunus Wonda, Kamis 19 Desember 2013.
Yunus mengharapkan, dengan kembali dan membaurnya ratusan aktivis yang selama ini berseberangan dengan pemerintah, maka langkah selanjutnya adalah memberdayakan dan melibatkan mereka dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung.
“Mereka harus mendapat perhatian dari pemerintah, dengan memberdayakan mereka dalam berbagai aspek pembangunan,”ucap Yunus Wonda.
Menurut Yunus, langkah ratusan aktivis Papua Merdeka kelompok Goliat Tabuni itu juga, dengan sendirinya akan mampu menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Puncak Jaya. “Citra yang selama ini melekat tentang Puncak Jaya yang tak aman, secara perlahan akan terkikis dengan kembalinya mereka ke tengah-tengah masyarakat,”papar dia.
Yang pasti, lanjut Yunus, kedepan jangan lagi membicarakan tentang Papua Merdeka, tapi mari membangun daerah Puncak Jaya untuk lebih maju dan rakyatnya sejahtera.
“Kita jangan lagi bicara NKRI harga mati atau Papua Merdeka harga mati tapi bagaimana membangun Papua ke arah yang jauh lebih baik, kita harus berkaca dengan daerah lain yang sudah maju, sekarang mari kita bangun Puncak Jaya agar sejajar dengan daerah lain,” imbuhnya.
Aparat Keamanan dan UP4B
Lebih lanjut Yunus meminta aparat keamanan khususnya dari luar Papua yang ditempatkan di Papua, untuk lebih memahami budaya atau kultur masyarakat Papua. Agar kedepannya tidak lagi muncul kekerasan atau apapun yang mengganggu ketentraman masyarakat.
“Kami minta aparat keamanan lebih banyak belajar tentang budaya dan karakter orang Papua di setiap daerah, agar bisa terbangun sinergitas dan paling utama tidak saling mencurigai,”imbuhnya.
DPR Papua juga meminta Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) memahami adat dan budaya Papua. Supaya dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur tidak mengalami kendala atau benturan.
“Jangan kedepankan kekuasaan. Jika ada masalah, selesaikan dengan baik dengan membangun komunikasi,”tandasnya.
Masalah hak ulayat masyarakat juga harus dihormati dalam membangun infrastruktur. “Hak ulayat masyarakat harus dihormati semua pihak, karena itu juga hak dasar orang asli Papua sebagai pemilik tanah,”ucapnya.
Sebelumnya Henock Ibo mengklaim, ratusan OPM pimpinan Goliat Tabuni turun gunung dan bergabung dengan masyarakat. Mereka selama ini merasa telah dibohongi Goliat Tabuni tentang janji kemerdekaan Papua, sehingga memilih keluar dari hutan.
Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya kemudian menyambut kembalinya mereka, lalu melibatkannya dalam proses pembangunan dengan  mendidik sebagian dari mereka menjadi Pamong Praja.
Pemerintah juga membangun puluhan unit rumah di sekitar Distrik Tingginambut yang selama ini dikenal sebagai Markas OPM pimpinan Goliat Tabuni.

No comments:

Post a Comment