Friday, 13 December 2013

PLTU Holtekamp . salah satu pltu di papua , semoga bisa maju terus dalam nkri

Sekda Kota Jayapura,R.D Siahaya bersama rombongan dan SKPD serta pihak PLTU meninjau bangunan PLTU.
marilah terus membangun saudarah papua ku
JAYAPURA [PAPOS] – Tiga tahun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berada di Holtekamp belum beroperasi, Sekda Kota Jayapura R.D Siahaya bersama SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura langsung melakukan kunjungan serta pengecekkan di lapangan.
 
Usai pertemuan dengan pihak PLTU, Sekda mengatakan, kedatangan rombongan  ke lokasi PLTU merupakan tindak lanjut dari Instruksi Walikota Jayapura Drs.Benhur Tommy Mano,MM pada tanggal 8 Oktober lalu tentang belum beroperasinya PLTU tersebut. 

“Kita turun ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk mengecek, kenapa dari tahun 2009 peletakan batu pertama bulan Februari sampai saat ini proresnya masih belum nampak,”kata  Sekda di Holtekamp, Kamis (10/10) kemarin.

Kata Sekda, menurut keterangan dari pihak PLN, belum berfungsinya PLTU itu diakibatkan  pada tahun lalu terjadi Tsunami di sekitar Holtekam, dan  bangunan PLTU itu pas berada di dekat pantai.
Maka beberapa alat dari mesin itu terkena Tsunami. “Ada beberapa alat yang memang rusak terkena Tsunami itu dan alat itu tidak bisa diperbaiki di Indonesia dan itu hanya bisa dipesan di Cina, dan prosesnya sendiri, untuk membuat alat itu sekitar 8 bulan, belum lagi dipaking ke sini sekitar dua bulan,”ungkapnya.
Jadi mungkin saja untuk tahun ini belum, kata Sekda, namun diperkirakan pada akhir tahun 2014 pembangkit listrik itu bisa digunakan, dan untuk sementara waktu masih ada beberapa titik transmisi yang belum dikerjakan karena berada di lokasi atau tanah milik masyarakat.

Oleh karena itu, diharapkan adanya bantuan dan dukungan dari masyarakat.
“Setelah kita cek ada 67 titik, yang sudah terinfetarisir itu 62 dan ada 5 titik lagi yang sementara ini nanti kita dijadwalkan untuk kita adakan pendekatan atau pertemuan dengan masyarakat lagi untuk 5 titik itu kita tuntaskan dan semua proses pembebasan tanah dimana titik-titik transmisi itu dapat dilakukan secara tepat sehingga diharapkan pertengahan tahun depan itu bisa terselesaikan,”kata Sekda.[mar]

No comments:

Post a Comment