marilah terus membangun saudarah papua ku |
Usai pertemuan dengan pihak PLTU, Sekda mengatakan, kedatangan rombongan ke
lokasi PLTU merupakan tindak lanjut dari Instruksi Walikota Jayapura
Drs.Benhur Tommy Mano,MM pada tanggal 8 Oktober lalu tentang belum
beroperasinya PLTU tersebut.
“Kita
turun ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap untuk mengecek, kenapa dari
tahun 2009 peletakan batu pertama bulan Februari sampai saat ini
proresnya masih belum nampak,”kata Sekda di Holtekamp, Kamis (10/10) kemarin.
Kata Sekda, menurut keterangan dari pihak PLN, belum berfungsinya PLTU itu diakibatkan pada tahun lalu terjadi Tsunami di sekitar Holtekam, dan bangunan PLTU itu pas berada di dekat pantai.
Maka
beberapa alat dari mesin itu terkena Tsunami. “Ada beberapa alat yang
memang rusak terkena Tsunami itu dan alat itu tidak bisa diperbaiki di
Indonesia dan itu hanya bisa dipesan di Cina, dan prosesnya sendiri,
untuk membuat alat itu sekitar 8 bulan, belum lagi dipaking ke sini
sekitar dua bulan,”ungkapnya.
Jadi
mungkin saja untuk tahun ini belum, kata Sekda, namun diperkirakan pada
akhir tahun 2014 pembangkit listrik itu bisa digunakan, dan untuk
sementara waktu masih ada beberapa titik transmisi yang belum dikerjakan
karena berada di lokasi atau tanah milik masyarakat.
Oleh karena itu, diharapkan adanya bantuan dan dukungan dari masyarakat.
“Setelah
kita cek ada 67 titik, yang sudah terinfetarisir itu 62 dan ada 5 titik
lagi yang sementara ini nanti kita dijadwalkan untuk kita adakan
pendekatan atau pertemuan dengan masyarakat lagi untuk 5 titik itu kita
tuntaskan dan semua proses pembebasan tanah dimana titik-titik transmisi
itu dapat dilakukan secara tepat sehingga diharapkan pertengahan tahun
depan itu bisa terselesaikan,”kata Sekda.[mar]
No comments:
Post a Comment