Mengutip dari status pertemenan sang aktivis Papua, yang menyadari akan kesia-siaannya menjadi idealisme demi Papua.
Andai Papua merdeka sekalipun, bagi hasil dari freeport atau tambang asing lainnya tidak akan lebih dari apa yang sudah didapat Papua sekarang, malah kecenderungan lebih buruk mungkin saja terjadi.
Kemudian untuk membiayai pegawai negeri, kepolisian dan angkatan perang dari mana? Mengingat medan pelayanan “negara papua” yang sulit juga butuh dana yang tidak sedikit. Dengan mata uang yang kursnya belum tentu bisa dibayar rakyatnya mau gmna?
Standar pendidikan? Kesejahteraan?
Standar pendidikan? Kesejahteraan?
Ini juga yang harus jadi mslh yang mesti dipikir, disamping akan adanya konflik horisontal yang meluas, satu suku akan salaing baku pukul untuk eksistensi sukunya yang berkuasa dengan mengorbankan suku-suku lainnya yang jumlahnya ribuan di Papua, kita jangan asal lantang kasih bicara merdeka. Keluar mulut macan masuk mulut buaya.
Tidak ada jaminan Papua lebih sejahtera jika merdeka! Akan muncul konflik dimana-mana..kita benahi saja atas apa yang elit Papua telah rusak untuk kesejahteraan rakyat Papua.
SATU KATA LAWAN.! LAWAN KORUPSI YANG SENGSARAKAN RAKYAT PAPUA!!
RAMPAS..!! RAMPAS HAK-HAK OAP YANG DIAMBIL ELIT PAPUA..!
RAMPAS..!! RAMPAS HAK-HAK OAP YANG DIAMBIL ELIT PAPUA..!
jADI MARILAH KITA LAWAN KORUPSI , KARENA KORUPSI ADALAH MUSUH KITA YANG PILIH NYATA
No comments:
Post a Comment