Ada indikasi bahwa pssi memancing kisruh dengan mempora.
Kamauan mempora untuk menciptkan kompotisi yang jujur harus di dukung semua pihak. Karena pemuda dan olahraga adalah satu yang sangat penting untuk menentukan masa depan semua. Sepertinya demokrasi yang ada atau di telurkan oleh pihak barat rasanya tidak cocok untuk di terapkan di Indonesia. Mereka hanya berdasarkan suara terbanyak saja. Sehngga orang seperti lanyala mataliti yang suka berantem dan sering membuat tandainga, sejarah telah mencatat bahwa dia dua kali buat tandingan yang pertama adalah pssi timnas u19 b yang di baiarkan di bantai dicontif dan juga kpsi. Jelas kedua tandiangan ini merupakan cirri dari sautu ormas pendukung partai golkar yang serin gmembuat kecauan dan untuk itu mempora tidak ingin pssi di huni orang yang tidak kompeten yang hanya merusak bangsa dan Negara saja.
Kamauan mempora untuk menciptkan kompotisi yang jujur harus di dukung semua pihak. Karena pemuda dan olahraga adalah satu yang sangat penting untuk menentukan masa depan semua. Sepertinya demokrasi yang ada atau di telurkan oleh pihak barat rasanya tidak cocok untuk di terapkan di Indonesia. Mereka hanya berdasarkan suara terbanyak saja. Sehngga orang seperti lanyala mataliti yang suka berantem dan sering membuat tandainga, sejarah telah mencatat bahwa dia dua kali buat tandingan yang pertama adalah pssi timnas u19 b yang di baiarkan di bantai dicontif dan juga kpsi. Jelas kedua tandiangan ini merupakan cirri dari sautu ormas pendukung partai golkar yang serin gmembuat kecauan dan untuk itu mempora tidak ingin pssi di huni orang yang tidak kompeten yang hanya merusak bangsa dan Negara saja.
Anehnya beberapa klub cenderung setia kepada ketuanya yang terbukti tidak bisa apa –apa ini . dan prestasi buruk yang di akibatkan oleh salah urus . kenapa mereka tidak berniat untuk menlanjutkan kompetisi apakah yangmendasari mereka.apakah peraturan ini yang sering di pakai oleh pssi untuk melindungi ketidak becusannya. Ini menunjukkan ada yang salah dalam banyak klub Indonesia mengelolah keuangannya. Sehingga akhirnya banyak klub yang bersedia mengikuti keputusan yang di lakukan oleh pssi terhadap tidak dilanjutkannya kompetisi Indonesia . karena dengan tidak dilanjutkan komptesi Indonesia maka klub tidak akan mempunyai kewajiban lagi untuk membayar para pemainnya
Lalu siapa yang patut disalahkan .jika saya sebagai seorang konsumen dan sebagai warga Negara maka tentu saja aku sangat kecewa dengan pssi yang tidak kunjung memberikan suatu kebanggaan dan mereka dengan bangga merusak kebanggan kami kepada timnas u19 . yang berhasil masuk asia dengan pelatih tangan dingin yiaitu indera safrie. Tindakan pssi yang secara sepahak memecat indera safrie pun dapat tetangan . dan mereka katanya mau menyekolahkan indera safrie itu katanya si ketua pssi yang sekarang jadi ketum yang dengan sombongnya tidak tunduk kepada pemerintah Indonesia . itulah kesalahan-kesalhana yang dilakukan oleh pssi , baik oleh btnnya ,hpunya dan juga sekjennya . yang tidak becus mengolah sepak bola
Karena itu indikasi ini tampak bahwa pssi ingin menimbulkan image bagi masyarakat bahwa mereka adalah korban dari perlakuaan sewenang-wenang dari pemerintah . padahal ini bermula dari tidak diperbolehkannya arema dan persebaya untuk mengikuti kompetisi pssi . karena itu menpora marah karena mereka tidak mengindahkan teguran dari pemerintah. Semoga saja kelicikan dari orang-orang yang menangani masalah ini . dan klub – klub mau bersikap realistic lagi dalam menyikapi pemimpinnya
Ya itulah jeleknya politik jika di campur adukan dengan sepak bola. Tidak ada kebanggan dalam membela timnas. Dan cenderung untuk saling memanfaatkan. Kita tahu bahwa pada saat kisruh pssi dengan kpsi dukungan sitan matalitii mereka menyandera para pemain terbaik di Indonesia.
Sehingga sang garuda harus rela di bantai 10 kosong oleh Bahrain dan dengan bangganya si tvoon menayangkan kegagalan Indonesia tersebut. Tidak kah mereka menangis seperti menangisnya pendukung samba yang di bantai oleh jerman 7-1 . mereka mereka tertawa-tawa kalau tidak salah waktu itu yang bawa acaranya adalah arif fadil dan juga Winnie carita.
Kalau sepakbola hanya di pandang sebagai sebuah lahan untuk mencari populitas untuk mendukung partai politiknya saya yakin sampai kapan Indonesia tidak akan maju-maju .
Ada juga si gamal assis yang tidak bisa apa-apa dalam sepak bola. Karena dia yang membuat Iraq yang begitu baik. Di lawan oleh si nail maizar tetapi diganti oleh pasukan baru. Sehingga kalah dengna memalukan ketika menghadapi arab Saudi dan juga china. Akhirnya timnas Indonesia gagal lolos ke piala asia yang di selenggarakan oleh Australia
No comments:
Post a Comment