Friday 1 May 2015

kinerja pssi yang klinak klinuk(pelan). dan tuntutan rakyat untuk merevolusi pssi. tetapi kerja dewa broto sungguh lambat


masih ingat dulu ketika indonesia masih tidak laku jualannya timnas . dan mulai terkenal ketika ada trans tv 7 yang melayangkan siaran langsung sepak bola aff tahun 2004. waktu itu masih ada bocah ajaib dari papua namanya kakak boas salosa. dan waktu itu yang menjadi ketua pssi adalah agum gumelar


Tim Transisi PSSI Diumumkan Pekan Depanpemain - pemain muda indonesia sangat bagus sekali dalam permainannya sehingga dapat menundukkan vietanam yang waktu itu di kandang sendiri dengan skor telak 3-0 goal di cetak oleh si anak ajaib dari papua yaitu boas sallossa

ketika pssi di pimpin oleh nurdin halid indonesia tampa seorang pemimpim yang baik rupanya . si nurdin halid tersebut di kirim ke penjara karena kasus tata niaga cengkeh dan sekarang sepertinya sama yaitu si lalanya kena kasus korupsi dana hibah untuk pembangunan rumah sakit baik di jawa timur.

dan pada awal masa kepemimpinannnya segudang presatasi buruk dari timnas indonesia saat ini harus di benahi oleh si beliau . sayang sekali pemerintah indonesia dalam hal ini adalah kemenpora membekukan ,segala kegiatan pssi kemudian di ambil alih oleh tim transisi yang mengambil alih segala kegiatan dari pssi kita tunggu saja apakah kisruh yang di ciptakan oleh kemenpora akan menemui titik ujungnya karena  dengan melarang persebaya dan juga arema isl tidak di gulirkan tepat waktu

apakah yang salah adalah tata kelolahnya sehingga pssi yang notabene adalah organisasi terlama tidak pernah membuat prestasi sebagai juara di berbagai turnament. tentu ini yang membuat para pencinta sepak bola sangat rindu sekali dengan prestasi timnas .

menurutku dalam pengambilan keputusan yang dilakukan oleh mempora dengan pertimbangan bopinya sangat lambat saya kiri dengan pembekuan tersebut sudah di siapkan segala perangkatnya ternyata belum . tentu saja hal ini sungguh sangat bertentangan dengan semangat reformasi itu sendiri.

dalam hal ini kita bisa berkaca bahwa indonesia terutama para pemimpinnya dalam mengambil keputusan tidak di dukung langkah yang cepat . sama seperti tempatku bekerja yang tidak mendukung keputusan dengan segala tindakan nyata . sehingga informatika yang kita banggakan lama - kelamaan di tinggalkan oleh para pencinta informatika sendiri.

semoga saja gatot tidak menjadi kepanjangan dari gagal total dalam membina dan dan kata membina tidak jadi membinasakan sepak bola indonesia hiburan yang paling murah dan juga paling menyengsarakan bagi beberapa pemain sepak bola indonesia




No comments:

Post a Comment