tidak ada tindakan yang menunjukkan sikap profesional dari pssi, kadang gampang sekali terprovokasi oleh setiap pihak yang akan membuat kita berpikir ulang terhadap cara berpikir suatu supporter diindonesia. banyak sekali wartawan - wartawan yang memancing suatu persatuan indonesia hanya karena sepak bola saja. , karena sepak bola. dan banyak para klub yang akan mengancam akan keluar negeri untuk ikut liga di luar negeri tersebut . dan tidak mau gabung lagi dengan indonesia. dan biasanya ini di terbitikan oleh wartawan -wartawan yang menulis berita di detik.com
pemain yang bersemangat tidak cukup untuk memberikan prestasi kepad rakyat indonesia yang suka sepak bola. tetapi hasil dari timnas yang mainnya selalu jelek karena pengaruh dari organinsasi yang yang tidak mampu dan belum mampu untuk memberikan suatu program yang kentara yang bisa memajukan sepak bola di indonesia ini. karena banyak dari para ekxo dari pssi yang tidak mengerti bola , dan kebanyakan dari mereka hanya numpang terkenal saja di pssi
ketidak konsistenan dari para pssi khususnya dari para ekzo yang hanya tahu makan dan tidak punya pengalaman organisasi yang baik. safat dari para anggota pssi yang hanya mencari popularitas dari suatu produk yang sudah jadi. seperti keberhasilan dari indera safrie yang memberikan asa kepada sepak bola nasional . karena sudah berhasil membuka kran juara melalui pssi timnas garuda jaya.
dan sekarang selebrasi yang sering di rayakan oleh para punggawa timnas indonesia yang selalu sujud syukur ketika mencetak goal sudah menjadi suatu selebrasi yang cukup terkenal. indonesia adalah negara yang mengakui agama dan tidak benar indonesia adalah engara yang hanya beragam islam saja.
adanya mafia di pssi ini terbukti ketika terjadi sepak bola gajah di indonesia "Selama PSSI yang notabene orang-orang itu-itu aja maka akan terulang
lagi. Ingat "sepakbola gajah" yang menjadikan Mursyid Efendi sebagai
korban dikendalikan oleh orang-orang PSSI lama. Sekarang, orang-orang
itu masih ada. Bagaimana bisa berubah," cetusnya.
Menurutnya, hal
ini menunjukkan bahwa di Indonesia memang terdapat mafia sepakbola yang
sengaja dibiarkan hidup. Ia mencontohkan, kasus Persebaya Surabaya yang
secara de facto dan de jure adalah milik arek Suroboyo sejak 1927 harus
dibunuh karena kepentingan politik.
No comments:
Post a Comment