Friday, 5 June 2015

memang klub sepak bola, indonesia harus di bubarkan dulu, ada dosa-dosa dari mereka yang harus mereka tebus

tidak ada pretasi dan sering ribut . itulah dua hal yang di sungguhkan oleh pssi, dari jaman nurdin haliid dan juga jamannya sinyala matalitti, si preman dan si soper anggkota itu.dia yang dulu telah merusak sepak bola nasional denga pendirian daripada kpsi, dan karena tindakannya itu maka indonesia di cukur habis oleh bahrain dengan skor cukup telak. yaitu 10-0,

Ketum PSSI: Selamat Berjuang, Timnas U-23dengan angkuh dan mulut yang berbusa dia menyatakan bahwa para pemain itu adalah milik dia, dan harus patuh pada pertauran pssi yang di bentuk oleh dia. akibatnya hanya ada beberapa pemain top indonesia yang memperkuat timnas indonesia pada saat itu yaitu ketika ada sepak boal aff tahun 2012 . dan tampilan kita pada waktu itu juga sangat baik yaitu hanya bermain 2-2 dengan laos dan menang dengan singapura dengan skor 1-0, setelah selama 16 tahun tidak menang, serta di akhir pertandaingan kita kalah dengan malaysia dengan skor 2-0.

semangat dan pertandingan yang di buat oleh timnas nasional indonesia pada waktu itu lebih baik daripada di timnas pssi bentukan dari kpsi. dan sekarang sepertinya para pemain yang dulu menolak bermain untuk timnas sekarang tidak punya penghasilan , waktu itu pemain indonesia berjibaku dengan kekuatan tersisa untuk mempertahanakan merah putih . sehingga penampilan mereka dipiala aff tersebtu tidak begitu jelek, dan kalahpun tidak  banyak. jika dibandingkan dengan perlawanan mereka di afff tahun 2014. karena mereka di hajar oleh philipina dengan skor yang cukup telak . yaitu 4-0, dimana ketika main di jakarta indonesiamenag 2 kali yiatu satu kosong .

mungkin dulu ketika pemerintahan di  pegang oleh sby . pssi bisa lengkang kankung saja meskipun prestasi dari pada timnas indonesia tidak kunjung membaik. tetapi sama menpora pada waktu itu di biarkan saja. sehingga dalam sebuah sejarah suatu negara indonesai punya dua timnas. itulah yang membuat pemerintahan daripada sby dan jokowi berbeda. jokowi lebih tegas dan menilia bahwa pssi tidak pernah berprestasi untuk itulah jokowi mendukung setiap langkah yang di ambil oleh imam nahrowi untuk membekukan pssi.

entah apa yang terjadi pada setiap klub yang ada di indonesia mereka sangat keras kepala dan cenderung tidak mengikuti kompetisi yang akan di jalankan pemerintah . ada indikasi karena mereka tidak punya uang untuk membiaya kompetisi mereka. sehinga lebih aman mendukung pssi dan tidak ada kompetisi sehingga kewajiban mereka untuk membayar para pemain yang telah mereka kontrak menjadi hilang



No comments:

Post a Comment