tanpa sebuah kompetisi tentu saja banyak sekali . pemain-pemain profesional yang tidak bisa cari uang untuk hidup mereka senderi.dan memang keputusan dari pssi yang ngeyel yang mengakibatkan pssi di bekukan oleh kemnpora, karena di sepak bola indonesia tidak ada yang jujur.
berikut ini pembelaan diri dari gamal aziz terkait dengan pengaturan skor di pssi, mungkin dengan di bekukan pssi sekarang ini. para eksko sangat terusik karenabanyak dari mereka yang terlibat termaksuk yang namnya gamal aziz ini
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Djamal Aziz membantah jika dirinya melakukan pembiaran terhadap kasus pengaturan skor. Apalagi selama ini induk sepak bola Indonesia, sangat menentang keras terhadap segala bentuk kejahatan sepak bola, termasuk pengaturan skor. Djamal merasa dirinya menjadi target, lantaran dia paling keras membela PSSI.
"Saya tidak membiarkan. Saya sudah suruh dia lapor ke Komdis. Karena waktu itu saya di Exco PSSI Komite Media," terang Djamal Aziz saat dihubungi melalui seluler, Kamis (18/6).
Sebelumnya, mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, telah melakukan testimoni di kafe 3 Wise Monkeys, Rabu (17/6). Testimoninya terkait pengaturan skor yang menimpa timnya pada tahun 2013 silam. Saat itu Persipur Purwodadi dikendalikan penuh oleh bandar selama satu musim penuh di kompetisi Divisi Utama (DU).
Kemudian, Gunawan mencoba melaporkannya kepada anggota Exco PSSI, Djamal Aziz berkali-kali. Hanya saja, Djamal Aziz tidak merespon positif laporan tersebut.
Terkait pelaporan itu, Djamal sudah tidak ingat lagi. Namun, dia tidak menampik, jika ada seseoramg yang sempat menghubungi dia dan melaporkan pengaturan skor. Akan tetapi saat itu Djamal menyarankan agar melaporkan langsung kepada Komisi Disipilin (Komdis) PSSI yang memikiki wewenang.
Kendati demikian, Djama Aziz keberatan jika semua kasus pengaturan skor sejak tahun 2000 hingga tahun ini dilimpahkan kepada pengurus PSSI saat ini. Apalagi di baru menjabat sebagai pengurus PSSI baru tahun 2013 lalu. Mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 itu menyarakan agar kasus mafia sepak bola dilaporkan langsung ke pihak kepolisian
berikut ini pembelaan diri dari gamal aziz terkait dengan pengaturan skor di pssi, mungkin dengan di bekukan pssi sekarang ini. para eksko sangat terusik karenabanyak dari mereka yang terlibat termaksuk yang namnya gamal aziz ini
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Djamal Aziz membantah jika dirinya melakukan pembiaran terhadap kasus pengaturan skor. Apalagi selama ini induk sepak bola Indonesia, sangat menentang keras terhadap segala bentuk kejahatan sepak bola, termasuk pengaturan skor. Djamal merasa dirinya menjadi target, lantaran dia paling keras membela PSSI.
"Saya tidak membiarkan. Saya sudah suruh dia lapor ke Komdis. Karena waktu itu saya di Exco PSSI Komite Media," terang Djamal Aziz saat dihubungi melalui seluler, Kamis (18/6).
Sebelumnya, mantan pelatih Persipur Purwodadi, Gunawan, telah melakukan testimoni di kafe 3 Wise Monkeys, Rabu (17/6). Testimoninya terkait pengaturan skor yang menimpa timnya pada tahun 2013 silam. Saat itu Persipur Purwodadi dikendalikan penuh oleh bandar selama satu musim penuh di kompetisi Divisi Utama (DU).
Kemudian, Gunawan mencoba melaporkannya kepada anggota Exco PSSI, Djamal Aziz berkali-kali. Hanya saja, Djamal Aziz tidak merespon positif laporan tersebut.
Terkait pelaporan itu, Djamal sudah tidak ingat lagi. Namun, dia tidak menampik, jika ada seseoramg yang sempat menghubungi dia dan melaporkan pengaturan skor. Akan tetapi saat itu Djamal menyarankan agar melaporkan langsung kepada Komisi Disipilin (Komdis) PSSI yang memikiki wewenang.
Kendati demikian, Djama Aziz keberatan jika semua kasus pengaturan skor sejak tahun 2000 hingga tahun ini dilimpahkan kepada pengurus PSSI saat ini. Apalagi di baru menjabat sebagai pengurus PSSI baru tahun 2013 lalu. Mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 itu menyarakan agar kasus mafia sepak bola dilaporkan langsung ke pihak kepolisian
No comments:
Post a Comment