Tuesday 23 June 2015

pssi lanyala mataliti, menabur benih perpecahan dalam bernegara dengan masyarakata papua

dan persijapun mematikan karier dari sepak bola muda kita alfin tuasalamony, dan pssipun diam saja ketika alfin tidak sanggup untuk operasi kakiknya, sungguh nelongso dari sikap alfin tersebut, disamping itu persija jakarta dengan kondisi seperti ini sudah ketahuan bobroknya. dalam sebuah wawancara yang ditanyangkan oleh antipu, mereka pihak pssi akan memberikan pengobatan kepada alfin tetapi itu hanya sekedar wacana . dan wacana tersebut tidak di jalankan oleh pihak pssi dan juga kemenpora.

ketika persipura harus menjalankan laga tandangnya melawan pahang fa , pssipun hanya diam saja. dan alasan mereka karena sk menpora yang menyebabkan pihak keimigrasian harus membatalkan pemberian visa kepada tiga pemain asing dari pahang fa. dan pahang fa memiliha tidak melanjutkan pertandingan dan pulang ke negara mereka.

dan dengan musik mendayu-dayu. antipu melalui lensa olahraganya sibuk memfitnah ketidak becusan dari kemenpora, dan ketika itu semua rakyat papua diprovokasinya sehingga kita tidak melihat aksi dari yahones pahabol, sehingga dia mengudurkan dari dari garuda muda. ini merupakan bentuk dari provokasi yang dilakukan oleh pssi. dan seolah-olah di tunjukkan kepada seluruh masyarakat indonesia bahwa pemerintah selalu menzolimi rakyat papua. padahal pemerintah jokowi dalam masa pemerintahannya selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia di papua terbukti jokowi berkunjung kepapua sebanyak dua kali

dan banyak juga upaya-upaya yang dilakukan oleh antivpu untuk menabur benih-beni perpecahan antara anak bangsa. hanya karena sepak bola, mereka getol sekali mendukung lanyala mataliti. ternyata mereka tidak mengedepankan persatuan indonesia dan untuk itu saya setuju kalau sepak bola di bekukan saja dari bumi indonesia karena rawan di tumpangi oleh orang-orang politik terutama dari abu rizal bakrie




No comments:

Post a Comment