indonesia tidak akan bisa melupakan sosok pelatih indera safrie , suatu perkara yang bisa menginspirasi sosok guru, sosok manager , dan lain sebagainya.. dengan kepelatihannya dia bisa meningkatkan harga martabat bangsa indonesia..
Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri
mengaku siap kehilangan posisi sebagai peramu taktik Garuda Jaya apabila
PSSI dan BTN mendepaknya lantaran hasil buruk yang diraih pada gelaran
Piala AFC U-19 di Myanmar. Dari dua laga yang sudah dilakoni oleh Evan
Dimas dkk, semuanya berakhir dengan kekalahan. Pada pertandingan pertama
melawan Uzbekistan Garuda Jaya kalah 1-3 sedangkan pada pertandingan
kedua melawan Australia, lagi-lagi hasil buruk diraih Merah Putih karena
kalah 0-1.
Dengan rentetan kekalahan ini sudah dipastikan pelatih 51 tahun ini
gagal memenuhi target yang sudah dicanangkan oleh PSSI, yaitu berkiprah
di pentas Piala U-20 tahun depan. Bukan tidak mungkin posisinya akan
digantikan oleh pelatih lain dalam waktu dekat ini.
"Masalah
dipecat atau tak dipecat, ini adalah resiko profesi. Kalau pun nanti
diputuskan bakal dipecat, saya siap. Yang terpenting, kita harus tahu di
mana kekurangan dan penyebab kegagalan kita," ungkapnya dalam siaran
Pers yang diterima GATRAnews, Selasa (14/10).
Pelatih
asal Padang ini pun mengakui kegagalan Garuda Jaya sepenuhnya merupakan
kesalahan dirinya. Oleh karena itu ia siap menerima konsekuensi yang
akan diterima.
"Dalam kesempatan kali ini saya adalah orang yang
paling bertanggung jawab atas kegagalan ini. Saya hanya ingin ucapkan
terimakasih atas segala dukungan yang sudah diberikan," katanya.
No comments:
Post a Comment