Saturday, 2 November 2013

biarkanlah kita berdampinngan sebagai dua negara yang bersahabat, the garudas akan selalu jaya


mari kita perhatikan saudarah kita papua dan aceh serta saudarah-saudarah yang lain, lupakan sejarah akan saudarah kita yang memilih untuk menentukan nasib sendiri

politik nasional kita memang kuat, kita belajar menjadi warga dunia yang sama posisi dengan bangsa lain. ada beberapa hal yang harus kita pahami, bahwa sejarah harus memberikan sesuatu yang bernilai kepada kita.

timor-timur pernah jadi bagian dari negara kita, mungkin pengolahan negara kita masih kurang. dan keadilan pembangunan baik infrastruktur ataupun pendidikan masih sangat tidak seimbang. adanya timor-timur yang tidak tuntas dasar hukumnya ketika integrasir timor-timur dengan indonesia,

kita malah melupakan ache dan juga papua yang resmi bersepakat membangun indonesia ini sebelum 45, akhirnya ALlah memberikan sebuah solusi melalui keputusan yang di ambil oleh bj habibie untuk timor-timur menentukan nasib sendiri.

Pada zaman orde baru dimana kediktatoran Soeharto menutup jalan bagi kebebasan berekspresi dan berpendapat mengakibatkan banyak pemikir muda di negeri Indonesia tidak dapat menyalurkan aspirasinya seperti hari ini. Semua media dikontrol dan setiap penayangan di televisi di sensor.
Pasa saat itu segala bentuk DEMONSTRASI di larang oleh pemerintah dan tidak ada yang berani dengan kekuasaan Soeharto.
Ketika tidak ada seorangpun yang berani melakukan demonstrasi, mahsiswa Timor – Timur sejawa – Bali memberanikan diri untuk melalukan demonstrasi. Pada tahun 1993 – 1997 Mahasiswa Timor Timur melaksanankan aksi demonstrasinya.
Aksi demonstrasinya dilakukan di berbagai pusat kota di Jakarta.
Aksi demonstrasi para mahasiswa Timor Timur tersebut mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak di Indonesia yang menentang rezim dikator Soeharto tersebut. Demonstrsi tersebut dilakukan secara damai  dan para demonstran Timor – Timur seperti di Bundaran Hi pada tahun 1996 dikepung oleh tentara dan polisi Indonesia dengan senjata lengkap, para demonstran di tangkap, dipenjara dan ada yang dibunuh. Para demonstran Timor – Timur membawa bendera Timor – Timur waktu itu dan berbagai spanduk yang merupkan titipan dari bebrapa orang Indonesia anti OrBa juga dibentangkan yang mana banyak diantranya bertuliskan Lepaskan Timor – Timur Melalui Jalan Referendum, Usut Tuntas Pelanggran HAM di Timor – Timur, Aceh dan Papua dan Pulihkan Demokrasi

marilah kita berganteng tangan untuk menciptkan kawasan asia tenggara ini menjadi kawasan damai. hati-hati provokasi yang sering di lakukan oleh australia.. dan juga amerika, kita punya potensi yang lebih baik dari  pada negara-negara barat tersebar !!!,saran damai untuk saudarah ku di timor leste dan maafkan pemerintahan kami pada zaman order baru.

No comments:

Post a Comment