sumber foto : www.supersoccer.co.id
Indonesia
dipastikan mendapatkan dua jatah langsung ke babak utama kompetisi kasta
kedua kejuaraan antar klub Asia, PSSI akhirnya memilih Persipura Jayapura dan Arema Indonesia untuk tampil sebagai wakil Indonesia di Piala AFC 2014.
Sebuah keputusan
yang memang sudah bisa diprediksi sebelumnya, dimana PSSI secara
berulang-ulang mengkampanyekan bahwa klub yang akan mewakili
Indonesiasia di Piala AFC nantinya adalah klub yang berasal dari Liga Terbaik
dinegri ini …., tentunya kita sudah bisa memahami kemana arah keputusan
yang akan diambil dan jelas yang dimaksud adalah Kompetisisi Liga ISL
yang memang terkenal dan terbaik seAsia Tengara katanya ? apa lagi
dinegri sendiri terkenal dengan Liga terbaik, terhebat dan terjegerrrr
…..siapa yang tak kenal dengan kompetisi Liga Ie Es El…ha..ha
Jadi untuk
mengkaji ulang atau membahas kenapa Persipura & Arema yang dipilih,
tentu jawabanya tidak perlu dibahas….bahkan yang membuat kita terpana
terpilihnya kedua Klub tersebut hanya berkat hasil Voting yang
dilakukan dalam rapat Exco dimana hasilnya hanya 1 suara untuk SPFC
klub yang diusulkan dari Liga Resmi PSSI musim 2013 ? seperti yang sudah
ditulis sahabat Aldi Doank dalam artikelnya spfc-tidak-ikut-afc-cup-cuma-kalah-voting-doank-hehe suka atau tidak suka itulah hasilnya…he..he wajib dipahami ini dilakukan “Semua Demi Merah Putih” lho ……?????
sumber foto : nasional.kompas.com
Pertanyaannya apakan Merah Putih menginginkan hal seperti diatas ? tentunya tidak, kalau kita bicara Semua Demi Merah Putih
itu artinya tentu PSSI sebagai ortoritas resmi persepakbolaan di negri
ini akan lebih mngedepankan kata persatuan dan kebersamaan dalam
mewujutkan persepakbolaan indonesia yang lebih baik yang lebih
mengedepankan HAK adalah HAk bukan menghilangkan HAK
demi tercapainya syahwat memberangus salah satu komponen penunjang dalam
persepakbolaan Nasional terlepas dari segala persoalan yang menderanya
baik itu dari pengelola Liganya sendiri maupun dari Kebijakan Otoritas
Sepakbola di Negri Ini yang memang secara sengaja mengkebiri
keberadaanya sebagai Liga Resmi dibawah kepengurusan PSSI masa lalu.
Liga IPL yang memang harus kita akui berjalan tidak sesuai apa yang
seharusnya terjadi dalam sebuah kompetisi liga sepakbola professional
membuat liga ini pada akhirnya harus menuntaskan kompetisinya melalui
jalur play-off setelah pengelolaannya diambil alih oleh PSSI. Dan pada
akhirnya yang tampil menjadi juara pada play-off tersebut adalah Pro Duta FC sementara SPFC memang tidak diikutkan dalam babak Play Off tersebut.
Seperti yang disampaikan Sekjen PSSI, Joko Driyono, yang mengatakan bahwa keputusan itu sudah ditetapkan Exco PSSI melalui diskusi informal yang dilakukan secara sirkuler. “Saya hanya bisa menyampaikan keputusan akhirnya dari Exco saja dan keputusan itu sudah bulat. Nominasinya sebetulnya sudah ada dua minggu lalu. Namun pada 26 November sudah mengerucut dan kemarin secara administratif sudah kami selesaikan,” kata Joko.
Adapun pembenaran berikutnya yang disampaikan PSSI terkait keputusan pemilihan klub yang mewakili Indonesia di ajang piala AFC ini, seperti yang pernah disampaikan sekjen PSSI Djokri beberapa waktu yang lalau, “Parameter penentuannya seperti apa, sebenarnya AFC itu melihat kompetisi terbaik dari tahun ke tahun. Kita punya dua kompetisi pada musim lalu, nanti kita lihat keputusan Exco PSSI seperti apa,” kata Joko.
he..he..biar lebih sejuk ….sumber foto : www.metrosocialite.com
“Kalau toh menyodorkan klub X misalnya, yang dikonfirmasi AFC itu pasti alasannya kami memilih klub tersebut itu apa. Intinya AFC punya perhatian ini hasil dari kompetisi terbaik di negara itu dan dia punya kemampuan untuk berkompetisi di level Asia,” Joko menjelaskan.
Jadi dengan melihat berbagai dalih pembenaran yang dilakukan PSSI itu, yang kalau boleh diartikan semua dilakukan tak lain “Semua Demi MErah Putih” sesuai
dengan Jargon PSSI dalam di Era kepengurusan PSSI paska KLB 17 Maret
lalu, yang mana pada akhirnya meninabobokan para pecinta sepakbola
Indonesia dengan segala kebijakan dan keputusan terkait kepentingan
persepakbolaan Nasional, terutama khususnya bagi kaum atau pasukan anti
kritik yang berdiam di kanal bola ini, atau yang mereka sebut dengan
kanal Ghoib….he…he…banyak setannya kaliiii…???
Dan bagi SPFC
yag merasa HAKnya dirampas tidak perlu merasa dikalahkan atau menuntut
seperti yang dilakukan SFC Palembang dimasa lampau yang mendapat
dukungan dari pihak yang memang pada akhirnya berkuasa saat ini yaitu
KPSI, karena semua itu akan menjadi sia-sia hanya memperumit masalah dan
bisa membuat semua kembali menjadi kisruh, dan kalau boleh saya
mengutip penutup dari sahabat BinballSenior dalam tulisannya jatah-afc-cup-resmi-untuk-persipura-dan-arema …..sudahlah…. Keputusan
sudah dibuat oleh PSSI dan kita hargai itu. Karena meski pada musim
2013 ini FIFA lebih mengakui IPL sebagai liga resmi mereka dibandingkan
ISL, namun secara objective kita juga jarus mengakui bahwa kompetisi IPL
pada musim ini memang tidak berjalan sebagaimana mestinya…….mari kita nikmati saja……selamat menikmati.
No comments:
Post a Comment