Monday, 30 September 2013

Bentuk Perhatian Kepada Papua

13681730521402401796

Pasca memenangi Pemilihan Gubernur Papua beberapa bulan lalu dilanjutkan dengan pelantikan oleh Menteri Dalam Negeri bulan lalu di Jayapura, Lukas Enembe gencar melakukan serangkaian kunjungan ke Jakarta bertemu dengan pemerintah pusat. Sudah pasti Lukas membawa agenda besar untuk menjalankan amanat dari rakyat Papua. Untuk membangun Papua bangkit, mandiri dan sejahtera, akhir April lalu Lukas Enembe yang didampingi Wakil Gubernur Klemen Tina bertandang ke Istana Negara untu bertemu dengan Presiden SBY. Pemerintah pusat berencana menerapkan perluasan otonomi khusus, yang disebut Otonomi Khusus Plus, untuk mengatasi berbagai persoalan di Papua. Tujuannya otsus plus Papua adalah untuk menjawab berbagai persoalan di provinsi paling timur tersebut. Melalui otsus plus harus menjadi provinsi yang damai dan sejahtera.
Awal bulan ini kembali Gubernur Papua bertemu dengan pimpinan DPR RI untuk membicarakan dana otonomi khusus Papua. Dana otsus tersebut dinilai belum optimal manfaatnya. Dana otsus Papua, alokasinya tidak memiliki skema yang jelas sehingga belum memberikan manfaat yang signifikan kepada masyarakat. Otsus Papua sejatinya ditelorkan untuk mengatasi masalah-masalah kesenjangan antara Papua dengan daerah lain di Indonesia.
Provinsi Papua adalah Provinsi yang diberi Otonomi Khusus dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Otonomi Khusus sendiri adalah kewenangan khusus yang diakui dan diberikan kepada Provinsi Papua, termasuk provinsi-provinsi hasil pemekaran dari Provinsi Papua, untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua. Otonomi ini diberikan oleh Negara Republik Indonesia melalui Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 (LN 2001 No. 135 TLN No 4151).
Pemberian Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua dimaksudkan untuk mewujudkan keadilan, penegakan supremasi hukum, penghormatan terhadap HAM, percepatan pembangunan ekonomi, peningkatan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Papua, dalam rangka kesetaraan dan keseimbangan dengan kemajuan provinsi lain. Otonomi khusus melalui UU 21/2001 menempatkan orang asli Papua dan penduduk Papua pada umumnya sebagai subjek utama. Orang asli Papua adalah orang yang berasal dari rumpun ras Melanesia yang terdiri dari suku-suku asli di Provinsi Papua dan/atau orang yang diterima dan diakui sebagai orang asli Papua oleh masyarakat adat Papua. Sedangkan penduduk Papua, adalah semua orang yang menurut ketentuan yang berlaku terdaftar dan bertempat tinggal di Provinsi Papua.
Pertengahan pekan ini Gubernur Papua melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Pertemuan yang dilakukan gubernur Papua ini, guna menindaklanjuti pertemuan dengan presiden beberapa waktu lalu. Dimana, presiden mendukung otonomi khusus plus yang diajukan oleh pemerintah papua dibawah pimpinan gubernur Lukas Enembe. Dalam pertemuan itu, Hatta Rajasa menyatakan siap mendukung peningkatan Perekonomian di Papua dan Pembangunan Jalan Trans Papua yang sudah masuk dalam program gubernur lima tahun kedepan.
Gubernur Papua menyampaikan rencana program peningkatan kesejahteraan Masyarakat Papua yang selama ini masih mengalami keterbelakangan dan sulitnya transportasi didaerah pegunungan yang membuat masyarakat Papua masih berada dalam garis kemiskinan, sehingga gubernur meminta adanya perhatian pemerintah pusat untuk membantu dan mendukung program yang akan dilaksanakannya.
Jalan trans Papua ini dapat menghubungkan satu kabupaten dengan kabupaten lainnya, sehingga masyarakat yang terisolir dapat menjual hasil bumi mereka keluar daerahnya, sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat papua dengan sendirinya mengalami pertumbuhan dan sendirinya kesejahteraan masyarakat mulai nampak diberbagai kabupaten di Papua.
Harapan besar Gubernur Papua pada pemerintah pusat melalui Menko Perekonomian Hatta Rajasa agar mau mendukung keinginan dari masyarakat papua melalui otonomi khusus plus disambut dengan antusias oleh Hatta Rajasa dan pihaknya siap membekap dan mendukung sepenuhnya program Gubernur dan wakil Gubernur Papua demi meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tidak hanya itu Hatta juga mendukung adanya pembukaan jalan Trans Papua sehingga masyarakat didaerah terpencil dan terisolir dapat terbuka aksesnya keluar daerah. Dukungan Hatta harus kita maknai sebagai sebuah bentuk kepedulian dan perhatian Ketua Umum PAN ini ke masyarakat Papua. Kita pasti punya harapan yang sama dengan pimpinan daerah di Papua dan Menko Hatta bahwa semua pihak mau mendukung program ini dan bersatu membangun Papua yang lebih mandiri dan sejahtera.

No comments:

Post a Comment