Jawabannya adalah kita sangat kuat. Kita mampu menjadi sekuat India atau
Brazil, mengejar Cina atau Rusia suatu saat nanti, jika kita konsisten
mampu membangun perekonomian kita di atas 6 % per tahun atau lebih,
sementara negara-negara maju sedang terpuruk.
|
Kapal Perang KRI Banjarmasin 592 buatan PT PAL. |
Monopoli AS-Uni Eropa akan berakhir. Itu kata menteri luar negeri Rusia,
Sergei Lavrov, dalam pertemuan BRICS (Brazil, Rusia, Cina, India, South
Africa) di Durban, Afrika Selatan, beberapa waktu yang lalu. BRICS
(andai Indonesia menerima ajakan untuk bergabung, maka akan menjadi
BRIICS) adalah kekuatan baru yang kompetitif, kumpulan negara-negara
berkembang dengan Emerging Market paling progresif, yang dalam
sejarahnya tidak memiliki dosa masa lalu di Afrika, Asia, dan Amerika
Latin, yakni tidak pernah menjadi penjajah, tidak pernah memaksakan
demokrasi ke negara lain dengan menggunakan pesawat tempur dan tentara,
dan punya prinsip tidak akan mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
Filosofi BRICS ini sebenarnya sejalan dengan filosofi Indonesia dan
ASEAN, tapi entah kenapa pemerintah kita tidak tertarik bergabung dengan
mereka ? Pernyataan Lavrov ini menyindir secara terang-terangan
perilaku negara-negara Barat yang sejak dari dulu memuakkan !!
Ya, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya NATO adalah agresor yang paling
banyak membantai manusia tak berdosa di seluruh muka bumi.
|
Pembuatan
Kapal PKR dari Belanda dan Kapal Selam dari Korea ditargetkan selesai
2016, setelah itu PT PAL akan membuat unit lainnya (photo : Schelde) |
Indonesia sedang berbenah. Kita sedang berjuang keras mengatasi korupsi
di segala bidang, mencoba bermetamorfosis mencari bentuk sistem
demokrasi dan pemerintahan yang paling sesuai dengan keadaan kita
sendiri. Kita bukan AS, dan kita tidak akan pernah menjadi AS. Kita
bukan Inggris dan tidak akan menjadi seperti Inggris. Tapi kita mungkin
bisa belajar dari Jerman yang memiliki sistem pemerintahan demokratis
bebas korupsi, di mana partai-partai politik dibiayai oleh negara dengan
jatah tertentu yang cukup dan keuangan partai diaudit oleh negara,
sehingga parpol tidak mencari dana dengan korupsi atau meminta sumbangan
dari pengusaha hitam dengan kompensasi yang merugikan rakyat banyak.
Simbiosis antara Pejabat-Pengusaha hitam paling nyata
merugikan rakyat adalah antara Kartel Bawang putih dengan Kementan dan
Kemendag. Juga antara pejabat Kementerian ESDM dengan perusahaan Migas
asing Chevron, Exxon, Freeport, Total, dan lain-lain--dari mulai
penyusunan RUU migas/Minerba yang lebih mirip infrastruktur hukum untuk
melayani asing ketimbang membela kepentingan nasional. Jadi korupsi ini
memang harus dibantai sampai tuntas agar kelak kita bisa menjadi salah
satu negara terkuat baik secara ekonomi, militer, dan mental-spiritual.
Jerman, berbeda dengan AS atau
Spanyol. Negara Eropa satu ini bangkit setelah hancur akibat Perang
Dunia II, kini menjadi kekuatan tangguh dalam bidang teknologi tinggi
maupun ekonomi. Sekarang ini, Jerman-lah satu-satunya negara Eropa yang
menalangi Cyprus, Yunani, dan Spanyol yang dilanda krisis hebat. Ekonomi
Jerman adalah yang terkuat di Eropa. AS dulu juga belajar dari Jerman
membuat roket dan pesawat. Berkat orang-orang Jerman AS bisa ke bulan
dan Mars. Jerman juga terkenal karena sastra dan para pemikir /
filosof-nya yang mendunia seperti Goethe dan Karl Max. Pemimpin Jerman
juga sangat terbuka, anti diskriminasi terhadap minoritas Muslim di
sana, tidak seperti Perancis yang sekuler agresif. Jerman juga secara
historis dekat dengan Indonesia. BJ Habibie adalah warga kehormatan
Jerman. Berkat Jerman kita bisa buat pesawat. Wapres Boediono pernah
mengatakan bahwa kita bisa belajar dari pengalaman Jerman dalam sistem
ekonomi.
|
PT
PAL Indonesia optimistis lima tahun ke depan mampu merenovasi dan
membangun kapal selam sendiri. Tekad itu dibuktikan dengan diikutkannya
karyawan PT PAL Indonesia dalam Transfer of Technology (ToT) di Korea Selatan. |
Ekonom Rizal Ramli juga pernah mengatakan bahwa kita juga bisa belajar
dari pengalaman Jerman dalam berdemokrasi. Menurut beliau, sebaiknya
parpol diberi jatah oleh negara dengan budget yang sama untuk merekrut
Caleg berkualitas dan biaya kampanye sebesar masing-masing 5 triliun.
Cara ini diterapkan di Jerman. Jumlah ini tak seberapa dibandingkan
ratusan triliun yang digunakan partai lewat korupsi. Karena jatah
keuangan dari APBN, maka negara berhak mengaudit penuh penggunaannya.
Jika demokrasi dan sistem pemerintahan kita sudah benar, maka kita akan
mampu berlari lebih cepat lagi. Sekarang saja, dengan kondisi korupsi
masih merajalela, kita mampu menjadi negara dengan ekonomi terkuat
ke-16 (2011) dan
ke-14 (2012) di dunia, mengalahkan Belanda, Australia, beberapa negara Eropa, dan menjadi terbesar di ASEAN.
|
Era
baru PT PINDAD di bawah Menteri BUMN Dahlan Iskan : Fokus pada bisnis
inti, melepas bisnis yang tidak ada hubungannya dengan industri
pertahanan & keamanan. Hasilnya ? Revenue PT PINDAD naik secara
signifikan. Bersama PT DI, PAL, LEN, LAPAN, dan Krakatau steel bahu
membahu memajukan industri strategis nasional. |
Semenjak Menteri BUMN dipegang Dahlan Iskan, industri-industri penting
di bawah BPIS kita maju pesat. Dari semula PT PAL yang rugi terus
sekarang mampu menyelesaikan beberapa proyek pembuatan Kapal Cepat Rudal
dan Kapal Kelas Sigma secara mandiri; dari semula PT DI megap-megap
kini malah mulai menangani proyek-proyek baru berjangka panjang baik
dari pemerintah, negara lain, dan dari Air Bus. LAPAN sudah mampu
membuat satelit sendiri belajar dari Jerman. PINDAD sudah mampu membuat
panser dan beberapa senjata andalan, dan beberapa tahun lagi akan
membuat sendiri Tank kelas medium. PT INKA sudah mulai mau bangkit dari
mati suri dengan membuat Kereta modern bandara Soekarno-Hatta dan ekspor
ke Malaysia/Singapura. Krakatau Steel memasok semua keperluan baja
untuk industri Kapal kita yang mulai fokus pada pembuatan kapal militer.
ITS, ITB, UI, UGM, dan beberapa perguruan tinggi lain telah mampu
membuat konsep mobil
Hybrid dan
Green Car
yang amat potensial ke depannya. Siswa-siswa SMK kita juga mampu
merakit mobil sekelas Daihatsu Xenia bernama mobil ESEMKA. Banyak pula
SMK yang mampu merakit
laptop sendiri sekelas ACER, Compaq, maupun
Toshiba.
|
Panser Anoa menjelang misi PBB |
Dari sini terlihat bahwa kita punya potensi yang sangat baik untuk bisa
mengejar ketertinggalan kita dari negara-negara maju. Jika kita
konsisten dan bahkan bisa memberantas korupsi di segala bidang, maka
kita akan bisa mencapainya dengan lebih cepat. Untuk bisa seperti Brazil
atau India, rasanya tidak akan sulit. Jangan lagi kita bandingkan
dengan Malaysia atau Thailand, karena mereka bukan level kita. Kita
harus melihat ke depan, bisa maju seperti Jerman, namun tetap riligius
sesuai dengan nilai-nilai Islam, dan budaya kita sendiri. Kita tetap
dengan standard etika dan moral yang tinggi. Kita tidak tertarik menjadi
sebebas AS di mana homoseks dilegalkan,
seks bebas begitu merajalela, atau Italia di mana mafia obat bius/Narkoba begitu berkuasa, judi merusak tatanan.
|
Menteri
Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memegang senjata buatan PT PINDAD, dalam
pameran senjata militer di Jakarta (8/2). Dalam kunjungan ke China,
disepakati alih teknologi antar kedua negara (sumber: AFP) |
Bolehlah dalam hal moral etika sama seperti Rusia yang melarang homoseks
dan pornografi. Kita tidak perlu ikut-ikutan seperti AS yang bebas
mutlak, toh AS juga kaya dan maju lantaran dibangun dari menghisap
kekayaan alam dari negara-negara lain seperti Venezuela, Argentina,
Indonesia, Timur Tengah, dan negara-negara lain di seluruh dunia.
|
Bosan jadi
bulan-bulanan produk asing, Indonesia (Kadin) akan membuat Tablet
sendiri ! Tablet canggih ini akan sangat 'Indonesia', karena
fitur-fiturnya disesuaikan dengan kebutuhan khas Indonesia. Produksi
massal akan dimulai tahun ini, harganya untuk masyarakat Rp 600.000. |
Tapi Indonesia, Venezuela, Bolivia, Meksiko, Brazil, Argentina, dan
negara-negara anti penjajahan lain di dunia mulai sadar dan pintar.
Negara-negara berkembang itu kini sadar bahwa selama ini telah dikibuli
oleh Barat lewat Freeport, Exxon, Newmont, Chevron, Total, British
Protheleum, IMF,
Bank
Dunia, ADB, dan bahkan WTO. Makanya sekarang Barat krisis berat karena
tidak bisa lagi seenaknya menghisap darah negara-negara lain di dunia
yang lebih lemah sebagai sumber kemakmuran. Krisis Eropa dan AS
diperkirakan tidak akan cepat pulih. Di Eropa, hanya Turki yang
ekonominya tumbuh di atas 3 % per tahun. BRICS akan mengambil alih, dan
boleh jadi, BRICS akan berubah menjadi BRIICS. Tambahan I satu lagi
adalah kependekan dari Indonesia
No comments:
Post a Comment