Wednesday 25 September 2013

Indra Sjafri Tentang Ekspos Media kepada Para Pemainnya

presenter pelawak dari tvoon
Jakarta - Keberhasilan timnas menjuarai Piala AFF U-19 menjadi gelar pertama Indonesia di kancah internasional sejak 1991. Publik pun dilanda euforia, ekspos para pemain di media massa pun tinggi.

Fenomena itu terjadi pada skuat "Garuda Muda" sejak mengalahkan Vietnam di Sidoarjo hari Minggu lalu. Mereka menjadi juara lewat kemenangan adu penalti.

Orang pun lalu mengelu-elukan Evan Dimas, Ilhamudin Armiyn, dan semua pemain lain. Sosok-sosok mereka tiba-tiba begitu mudah ditemukan di media massa, di berbagai televise, dan sebagainya.

Pelatih timnas U-19, Indra Sjafri, memandang hal wajar fenomena tersebut. Apalagi masyarakat Indonesia sudah terlalu haus pada sebuah kemenangan. Hanya saja, ia tetap memiliki batasan-batasan tertentu, yang semuanya semata-mata untuk kepentingan para pemain muda itu sendiri.

Diterangkan Indra, anak-anak asuhannya diberi waktu istirahat empat hari bersama keluarga masing-masing, dari Senin sampai Kamis ini, setelah mereka melakoni tujuh pertandingan dalam waktu 13 hari. Ia berharap para pemain memanfaatkannya untuk recovery. Tapi, "godaan" dari media massa selalu ada.

"Mereka itu sudah tiga bulan tidak pulang, lebaran juga tidak pulang. Makanya kita langsung ambil kebijakan untuk recovery, kita pulangkan mereka. Berangkat hari Senin kemarin, pulang hari Kamis malam besok. Karena tujuannya untuk istirahat juga, kami melarang mereka untuk tampil di beberapa stasiun televisi," kata Indra di hotel Atlet Century, Senayan, Rabu (25/9/2013).

"Tapi ternyata bocor juga. Ada yang syuting di TV ini, TV itu. Ya, asal jangan langsung jadi pelawak sajalah," selorohnya

No comments:

Post a Comment