Monday 30 September 2013

Program Papua Emas dan PON ke-XX



visualisasi rencana pembangunan Sport Centre di Timika dalam rangka tuan rumah PON XXZONADAMAI.com:  Program Papua Emas adalah suatu program yang dirintis Gubernur Lukas Enembe, S.I.P., M.H., untuk mempersiapkan atlit-atlit usia dini dari Bumi  Cenderawasih menuju PON XX Tahun 2020. Apa saja rencana kedepannya?
Gubernur Papua Lukas Enembe ketika jamuan makan malam bersama Tim Ofisial Persipura di Restoran Bee-One, Jayapura, beberapa waktu lalu mengatakan, ketika beraudensi dengan  Presiden  SBY di Puri Cikeas, Jawa Barat, 29 April  2013  silam, ia sudah meminta Presiden SBY memberikan kepercayaan kepada Pemda Papua melakukan kerjasama bilateral dengan  negara-negara tetangga di kawasan Pasifik untuk mengembangkan sepakbola, seni, budaya, pendidikan, ekonomi  dan lain-lain, termasuk menjadi tuan rumah PON XX Tahun 2020 mendatang, Atlit-atlit Papua sudah cukup bawa nama Indonesia di pentas dunia. Kini tibalah saatnya Papua ingin menjadi tuan rumah PON XX.
Menurut Gubernur pertama asal wilayah Pegunungan Tengah Papua ini, Presiden SBY telah menyetujui Papua menjadi tuan rumah PON Tahun 2010.
“Persipura telah memberikan bukti, kalau mau naik bendera Merah Putih lagi di pentas internasional  perhatikan Papua. Bendera Merah Putih bisa naik  karena orang-orang Papua yang bisa lakukan yang lain tak bisa,”tegas Gubernur Enembe.
Dikatakan,program Papua Emas  yang akan diluncurkan pada Oktober mendatang  adalah suatu program untuk membina dan mempersiapkan atlit-atlit usia dini dari Bumi  Cenderawasih menuju PON XX Tahun 2020, yang dibiayai dari APBD Papua serta kontribusi dari PT. Freeport Indonesia, Bank Papua, PT. Bosowa.
Gubernur juga berujar, ketika Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Papua di Timika beberapa waktu lalu, dirinya telah memerintahkan PT Freeport Indoesia untuk memperhatikan pembangunan bidang olahraga di Papua. Alhasil, ketika dirinya menjadi Gubernur, maka seluruh rekening pemerintah daerah yang disimpan di sejumlah perbankan nasional antara lain  BRI, Bank Mandiri dan BNI semuanya ditarik.  Aset Bank Papua bernilai Rp19 Triliun ini bisa digunakan dalam rangka membantu kemajuan ekonomi, olahraga Papua sehingga Bank Papua lebih memperhatikan kebutuhan pembangunan Papua.
“Dengan demikian, ko punya kewajiban untuk memajukan  olahraga di Tanah Papua,”tukas Enembe.
Masiih menurut Enembe, Pemprov Papua telah menyampaikan 11 item kerjasama bersama PT. Freeport Indonesia, antara lain peletakan batu pertama pembangunan Sport Center (Pusat Olahraga) modern  di Timika bernilai Rp300  Miliar, dilengkapi sarana  kolam renang, lintasan lari dan lain-lain.
“Menurut pelaksana Sport Center orang Amerika, Sport Center ini termegah di Asia, bahkan lebih megah dari Istora Bung Karno Senayan Jakarta,”ucap Gubernur Enembe.
Gubernur Lukas Enembe menambahkan, Freeport    bangun Sport Center yang luar biasa bagi atletik, sebagai bagian dari komitmen penuh untuk memajukan olahraga di Tanah Papua. [Bintang Papua]

No comments:

Post a Comment