Saturday, 28 September 2013

Penemu Sumur Gravitasi, Kiai Rosyid Pahlawan Musim Kemarau

Kiai Abdul Rosyid (Foto: Zahirul Huda/Sindo TV)

SEMARANG - Kiai Abdul Rosyid warga Desa Gondoriyo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, mendapat julukan sebagai pahlawan musim kemarau karena keahliannya menemukan sumur gravitasi.

Salah satu sumur gravitasi temuannya berada di Desa Boto, Kecamatan Bancak. Sumur tersebut tak pernah mengering di musim kemarau panjang. Meskipun tidak dibor atau digali hingga puluhan meter, namun sumber air sumur tersebut mengalir deras.

Metode gravitasi sumur tersebut dapat menyemburkan air hanya dengan kedalaman tiga meter. Sumur-sumur tersebut diyakini tak pernah mengering dan dapat dimanfaatkan masyarakat secara terus-menerus.

Menurut warga, setiap sumur yang ditemukan Kiai Rosyid mampu menyuplai kebutuhan air bersih di setiap dusun. Selama ini, masyarakat juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan air bersih dari sumur-sumur tersebut.

“Tidak dikomersilkan. Sumur tersebut diyakini akan terus berfungsi sesuai dengan pesan Pak Kiai,” ujar seorang warga, Mariati, Senin (23/9/2013).

Sementara menurut putra Kiai Rosyid, metode pembuatan sumur gravitasi oleh ayahnya sangat ilmiah karena dilakukan penelitian selama 40 hari. Selain itu, Kiai Rosyid juga menggunakan alat-alat penelitian yang selalu berbeda-beda sesuai titik mata air.

Dia menduga, ilmu pencarian sumber mata air itu dipelajari ayahnya dengan cara menggabungkan ilmu dari ketiga guru yang juga ulama di wilayah Kendal dan Rembang. Kiai Rosyid juga bermunajat memohon pertolongan Allah SWT, agar dapat menemukan sumber air meski di tempat gersang.

Namun sayang, kiai yang menemukan ribuan sumur gravitasi di Pulau Jawa dan Sumatera tersebut telah meninggal dunia dua tahun lalu tanpa mewariskan ilmu tersebut. Semasa hidupnya, Kiai Rosyid tidak pernah meminta bayaran untuk membuatkan sumur gravitasi.

Kiai Rosyid hanya memberikan syarat kepada warga, agar sumur yang temuannya digunakan untuk kepentingan masyarakat luas dan bukan untuk kepentingan pribadi maupun komersial.

No comments:

Post a Comment