Friday 20 September 2013

Mungkinkah Kampusku akan seperti ini , di tahun 2045

Sebagai insan yang punya pesion di dunia pendidikan . saya sangat bahagia karena tuhan telah menyediakan saya sebuah lahan untuk tetap berkarya dengan ilmu-ilmu saya . bagaimana saya bisa bermanfaat dengan orang lain ..

apalagi lagi yang saya ajarkan kepada anak didik saya adalah informatika. suatu ilmu yang terus berkembang karena pengetahui tetap berkembang dan dalam perkembangan ilmu itu kita harus mencari cara ataupun metode untuk mengajarkan kepada mereka.

Saya adalah tipikal orang yang suka membuat analogi. Bagi saya, bermain analogi berarti melatih “kelenturan” otak kanan. Sekadar berimajinasi, kira-kira itulah yang saya inginkan. Kali ini saya juga ingin membuat sebuah analogi. Berhubung hari ini adalah harinya sepakbola, menjadi keharusan bagi saya menulis tentang sepakbola atau tulisan saya akan diabaikan. Maka, kesempatan kali ini, saya tertarik menganalogikakan sepakbola dengan permainan catur.

Sepakbola bisa diibaratkan layaknya permainan catur. percaya? Kalau anda pernah bermain catur, tentu paham dengan yang saya maksud. Dalam sebuah permainan sepakbola, 11 pemain yang turun ke lapangan berada di bawah kendali penuh seorang pelatih. Pelatihlah yang menentukan seorang “A” harus menempati posisi apa, selama pertandingan harus berperan seperti apa, dan tidak ketinggalan harus menghindari berbuat apa.
Hal yang sama berlaku di permainan catur. Bidak catur telah tersedia, masing-masing telah diatur berperan sebagai apa. Pada titik ini, si pengatur laga atas “bidak-bidak” tadi berkuasa penuh terhadap jalannya permainan. Jika “sang penguasa” sukses menjalankan taktiknya, kemenangan akan digenggam.

hal yang sama saya lakukan ketika harus mengajar dengan menggunakan bahasa pemrograman baru. maka harus di cari konsep dulu agar supaya saya bisa memberikan yang terbaik kepada mahasiswa-mahasiswa saya..

semoga saja . banyak mahasiswa saya yang belajar di kampusku ini . dapat sukses dan meraih impian mereka walaupun kadang dalam mengejar impian di butuhkan banyak pengorbanan

No comments:

Post a Comment