Insya Allah, Indonesia menang!
JAKARTA, Jaringnews.com - Indonesia diyakini mampu
meraih kemenangan atas Filipina dalam babak kualifikasi Grup G Piala
Asia U-19 2014, yang akan dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno,
Senayan, Jakarta, Kamis (10/10) malam. Di pertandingan pertama, Selasa
(8/10), Evan Dimas dkk berhasil membekuk Laos dengan skor 4-0. Di hari
yang sama Filipina tunduk atas Korea Selatan dengan skor 4-0.
Pengamat sepakbola Tanah Air, Asep Saputra menilai, modal kemenangan
atas Laos beberapa waktu yang lalu menumbuhkan kepercayaan diri lebih di
diri anak asuh Indra Sjafri.
"Indonesia pasti menang. Indonesia menampilkan permainan yang bagus
saat lawan Laos. Memang sempat terlihat kurang di babak pertama, tapi
makin membaik di babak kedua. Ini menjadi indikasi timnas U-19 memang
punya progres positif," kata Asep kepada Jaringnews.com via ponsel, Kamis (10/10).
"Yang penting, pemain bisa disiplin, fokus dan konsentrasi. Insya Allah
kita bisa menang, lebih dari dua gol kalau perlu. Sama, setiap ada
situasi set piece, harus selalu dimanfaatkan secara efektif," lanjutnya.
Meski sudah unggulkan, Asep menilai Evan Dimas dkk harus mampu
menguasai lini tengah dengan ball possesion yang apik jika berhasrat
membungkam tim dari negeri Joseph Estrada itu.
"Dan distribusi bola yang tajam ke trio penyerang. Saat hilang bola,
lini tengah harus juga cepat melakukan pressing, sehingga tidak ada
ruang bagi Filipina melakukan counter," ujarnya.
"Hambatan yang berpotensi menyulitkan adalah Filipina bakal main
defensif. Dalam 5 tahun terakhir, saya melihat sepakbola Filipina punya
kemampuan organisasi pertahanan baik, utamanya dalam menerapkan ultra
defensif, di semua level timnasnya," urai Asep.
Menurut Asep, pelatih Indonesia tidak perlu merubah pola serangan yang
sudah diterapkan di pertandingan sebelumnya. Kata dia, Ketajaman Ilham
Udin dan Maldini di kedua sayap serta kecerdasan Evan Dimas sebagai
gelandang serang merupakan senjata ampuh melumpuhkan perlawanan
Filipina.
"Bila memang Filipina main ultra defensif, perlu ada variasi serangan
mengandalkan umpan satu-dua dari penyerang sayap dengan gelandang atau
striker, untuk melakukan penetrasi ke dalam. Dalam kondisi ini, dua
fullback harus mengambil peran sebagai pengumpan silang. Plus, gelandang
harus juga melihat celah melakukan long shooting," tandasnya
No comments:
Post a Comment