Friday, 4 October 2013

Indonesia Tidak Akan Hancur, Sekalipun Presiden Ditangkap KPK

Berita ditangkap tangannya Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar oleh KPK sontak membuat status di Facebook, Twitter, dan BBM teman-teman saya bernada pesimis dan negatif. Beberapa orang bahkan terkesan putus asa setelah mendengar pemberitaan tersebut terhadap kondisi Indonesia dari segi hukum.
Bahkan beberapa orang menyebut peristiwa ini bak kiamat kecil bagi Indonesia. Kata kiamat menurut saya terlalu keras untuk kondisi bangsa yang sebenarnya masih belum beres masalah korupsinya.
Menurut saya, tertangkapnya Akil Mochtar jangan dilihat dari sisi negatif saja, tetapi juga dari sisi positif. Sisi positifnya adalah hukum kita sudah berjalan dengan baik walau belum sepenuhnya. Berjalan dengan baik karena berhasil menangkap tangan 3 orang penting di negara ini, tapi belum sepenuhnya karena masih ada kasus yang belum terselesaikan.
3 orang penting yang ditangkap tangan KPK tahun ini adalah mantan Presiden PKS Luthfie Hasan, mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini, dan terakhis mantan (sebentar lagi) Ketua MK Akil Mochtar. Sebuah prestasi yang harus diapresiasi.
Hebatnya, tangkap tangan KPK ini ternyata tidak hanya berurusan dengan Ketua MK, tetapi juga dengan Gubernur Banten Ratu Atut. Berita terakhir, Atut sudah dicekal oleh KPK.
Hal ini menunjukkan sebuah sinar terang bagi pemberantasan korupsi di negeri ini. Indonesia harus dibersihkan dari pelaku dan perilaku korupsi. Supaya Indonesia tidak hancur dan membusuk dari dalam karena perilaku korup para pejabat negara.
Karena itu, mari kita optimis bahwa negara ini akan semakin baik ke depannya dengan tertangkap tangannya Ketua MK Akil Mochtar. Mari terus dukung KPK untuk terus memberantas korupsi tanpa terkecuali. Kita juga berharap kasus century dan Hambalang juga bisa diselesaikan dengan baik.
Kita tidak perlu pesimis dengan kondisi negara ini ketika banyak petinggi negara yang ditangkap KPK. Karena itu adalah awal dari sebuah perbaikan dan perubahan yang lebih baik. Yang perlu kita khawatirkan adalah jika KPK tidak berhasil mengungkap sebuah kasus hanya karena dia orang penting di negeri ini.
Karena itu, saya yakin negara ini tidak akan hancur, walaupun Presiden Indonesia aktif ditangkap oleh KPK. Atau yang paling dekat adalah Wakil Presiden Indonesia aktif ditangkap KPK. Hukum harus terus jadi panglima di negeri ini demi Indonesia yang lebih baik.
Yang membuat Indonesia hancur adalah para koruptor yang terus berkeliaran dan belum bisa ditengkap KPK. Mereka terus menggerus uang negara dan memiskinkan banyak orang. KPK harus tangkap orang-orang ini dan mengembalikan uang negara demi kesejahteraan rakyat banyak.
Mari terus dukung KPK menangkap koruptor lebih banyak lagi dan menyelamatkan uang negara lebih banyak lagi.

No comments:

Post a Comment