Monday, 28 October 2013

semoga indonesia u19 lolos piala dunia, 2015 di new zealand

ketika kita mendengarkan lagu indonesia raya dinyanyikan rasanya gemuru di dada kita apalagi jika dinyanyikan di perhelatan akbar seperti sepak bola di piala dunia. apalagi di asia 2015 timnas senior kita yang barus selesai dari konflik tidak bisa menunjukkan keberhasilannya, mungkin sudah merupakan takdir kita untuk tidak lulus di piala tersebut, karena saat ini di grup kita yang ada iraq,arab saudi dan china kita hanya bisa memberikan nilai 1.

 kita sebagai rakyat yang cinta akan bola , berdoa semoga ktia menang dalam piala dunia  tersebut artinya kita lolos di sana

Beberapa hari yang lalu diberitakan bahwa Timnas U-19 akan memulai pemusatan latihan jangka panjang tgl 9 November nanti, dalam rangka persiapan menghadapi Piala Asia U-19. di Myanmar, 5-22 Oktober 2014 nanti.
Timnas U-19 juga dibebani target “BESAR” untuk lolos ke Piala Dunia U-20 tahun 2015 di Selandia Baru. Untuk mencapai semua itu pelatih Indra sjafri sudah mengajukan Program jangka panjang bagi timnas U-19 dan sudah mendapat persetujuan oleh PSSI dan BTN.

Ada tiga tahapan yang akan dilakukan sang pelatih Indra Sjafri yaitu :
General Preparation (Persiapan umum), Indra akan memberi porsi lebih banyak dalam hal penigkatan kondisi fisik.

Specific Preparation, pemusatan latihan akan masuk ke dalam hal pematangan teknik dan strategi bermain. Persiapan pada dua tahap itu kemudian akan diaplikasikan pada fase terakhir yakni Match and Competition.

Uji coba tingkat lokal serta internasional. lokal bisa berbentuk turnamen melawan tim asal Indonesia. Sedangkan, internasional tentu melawan tim yang bisa meningkatkan level permainan
Dengan demikian terjawab sudah pertanyanyaan besar apa langkah kedepan timnas U-19 setelah meraih kesuksesan kemaren itu? Semua sudah menjadi jelas dengan telah disetujuinya program platnas jangka panjang ini,  membuat apa yang sempat menjadi wacana dan berbagai keinginan dari pemain timnas U-19 untuk bermain di kompetisi liga professional serta adanya keinginan dari berbagai klub yang berkompetisi untuk menarik sebagian pemain Timnas untuk bermain di klubnya jelas sudah tidak memungkinkan.

Jadi intinya setahun kedepan sampai partai final di Myanmar nanti para pemain Timnas U-19 sudah dipatok fokus kepada persiapan tim untuk tampil di Piala Asia U-19 2014 dan berusaha untuk lolos ke piala Dunia U-20 di Slandiabaru 2015,  seperti yang pernah disampaikan Coah Indra “Pemain harus besar di klub tapi sekarang kami minta klub bersabar satu tahun ini sampai kami selesai,” kata Indra
Berbicara nasib para pemain muda tentunya tidak lepas dari langkah yang diambil para pengurus sepak bola dalam merancang sistem kompetisi yang baik dan sehat dangan segala bentuk produk kebijakan dikeluarkannya, kalau kita melihat ke yang sudah-sudah mengapa bibit-bibit unggul itu kebanyakan karirnya pudar bahkan tenggelam ketika beralih ke tingkat senior ?  dimana kita mengetahui tim senior sampai saat ini masih miskin akan prestasi?

Apa lagi seperti yang ramai diberitakan kompetisi sepak bola yang ada telah menjadi ladang berbagai kepentingan,  sepakbolapun lebih sering menjadi ajang komoditas politik untuk mendongkrak kepentingan para politisi ketimbang ajang perestasi, akhirnya apa yang terjadi ? yang terjadi adalah adanya praktek pengaturan skor yang mencederai khitah dari olahraga paling dicintai masyarakat ini. Belum lagi munculnya “dugaan” mafia sepak bola serta pengaruh kepentingan pengusaha-pengusaha besar dalam pusaran konflik para pengurus, sementara hal yang teramat penting dalam pembinaan pemain usia dini menjadi terlupakan, termasuk semua wacana pembangunan fasiltas sepak bola tingal menjadi kenangan dan tak lebih dari lips service pengurus demi pencitraan pengururs sepakbola itu sendiri.

Kisah lama yang pernah mencederai persepakbolaan Indonesia bisa-bisa akan terulang kembali seperti ketika Indonesia masuk final Piala AFF 2010, banyak pihak termasuk partai politik, saling mengklaim sebagai pihak yang berjasa. Adanya acara-acara seremonial yang tidak ada sangkut pautnya dengan sepakbola menjadi agenda yang harus dijalani oleh para pemain sebelum turnamen usai, termasuk berkunjung ke rumah ketua partai yang sama sekali tak ada sangkut pautnya dengan sepakbola.
 
Dari semua apa yang terjadi tentunya akan berimbas ke lapangan, seperti yang sudah pernah terjadi sebelum ini. Pemain yang katanya sudah senior bertindak sesukanya, bermain kasar/brutal tawuran sesama pemain, melakukan pemukulan terhadap wasit sampai ke tawuran antar suporter,  semuanya sudah menjadi potret buram kondisi persepakbolaan di negri ini. Yang pada akhirnya berujung kepada bobroknya mental para pesepak bola senior itu seperti halnya yang terjadi ketika beberapa waktu yang lalu dimana para pemain senior mengeluh dan menolak latihan fisik bahkan melakukan boikot terhadap pelatih seperti yang dialami pelatih  “Blanco” waktu persiapan melawan Irak di Pra Pila Asia 2015 beberapa waktu yang lalu dengan alasan yang tak pantas dan mengada-ngada .

Prestasi sepak bola seperti yang ditampilkan timnas U-19 kemaren  boleh dibilang hadir karena adanya kebesaran hati sang pelatih Indra Sjafri yang mampu membangkitkan nasionalisme pemain dan membuat daya juang serta semangat pemain meningkat, bahkan seorang Indra Sjafri yang rela berkorban melakukan apa saja demi tim dan itupun masih ditambah dengan persoalan Gaji yang membuat kita miris mendengarnya dan juga termasuk kontrak yang tidak jelas, tapi sukurlah akhirnya semua kembali ke rel yang benar setelah tampil mempesona di ajang pra piala asia U-19 dan menjuarai piala AFF 2013 membuat Euforia Sepakbola di negri ini kembali terjadi,  pada akhirnya Kontrak pelatih Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-19 resmi sudah ditanda tangani.

Kembali ke Judul Dua Project Ambisius Timnas U-19 ? kita berharap semoga semuanya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, apa lagi segala persoalan sudah teratasi dan ditunjang persiapan pelatnas jangka panjang yang memadai semoga timnas U-19 ini nantinya bisa menjadi cikal bakal bangkitnya persepakbolaan Indonesia untuk kembali menjadi macan ASIA atau paling tidak jadi macan ASEAN dululah baru berikutnya Macan Asia….he…he… sukur-sukur bisa lolos dan tampil di piala dunia U-20 di Slandia Baru nanti  ……amin…..selamat menimati


No comments:

Post a Comment