Sebelum laga Timnas Indonesia Vs Korsel (Korea Selatan) salah seorang mantan pemain nasional, Anjasmara mengkritik secara tegas gaya kepelatihan Indra Sjafri. Anjasmara menganggap bahwa Indra tidak tahu cara melatih! Kenapa demikian?
Anjasmara menganggap jika Timnas Indonesia U-19 mempunyai kekurangan, berupa tidak adanya keberanian dari para pemain untuk menonjolkan kemampuan individu.
“Yang perlu diperbaiki itu kemampuan individu pemain. Mungkin pelatih tidak mengajarkan kepada pemain skill individu. Terkadang ini jadi penentu” ungkap Anjasmara seperti yang dilansir Tribunnews, Jumat (11/10/13).Anjasmara yang menyaksikan secara langsung latihan Timnas Indonesia U-19 di Lapangan C, menganggap jika pemain Indonesia memiliki potensi.
Namun dirinya menganggap jika permainan Evan Dimas Cs terkesan monoton, karena tidak ada kemampuan individu pemain yang menonjol.
“Terlihat di laga melawan Filipina, lini depan kurang berkembang. Main bola itu tidak hanya monoton dari kaki ke kaki, tetapi harus ada pergerakan individu yang berfungsi memecah lini pertahanan”.Anjasmara pun beranggapan jika yang lebih utama dalam sebuah tim adalah kemampuan individu, sementara kecepatan bisa dibuat setiap hari.
“Sayang anak–anak tidak mendapatkan ilmu sepak bola yang benar. Maksudnya mereka harus tahu bagaimana cara melewati pemain. Pelatih tidak pernah mengajarkan, karena dia tidak tahu cara melatih” tambahnya.
“Yang penting itu skill individu, kalau kecepatan itu bisa dibuat setiap hari” pungkas Anjasmara.Tapi entah apa yang yang ada dibenak Anjasmara, saat Garuda Jaya berhasil menekuk Korsel dengan skor 3-2 tadi malam (Sabtu, 12/10/13).
Terlihat Indonesia tidak hanya sekedar memenangkan laga, namun mampu membuat juara bertahan AFC Cup U19 tersebut “kelimpungan”. Lantas setujukah Anda dengan pendapat Anjasmara?
No comments:
Post a Comment