itu karena di butuhkan oleh tim saja, yang harus memenuhi 4 kriteria mental,fisik, skill , dan kercedasan demikian dikatakan oleh indra safrei
jadi pemilihan anggota tim garuda jaya tidak berdasarkan bohong-bohong, dan juga berdasarkan titipan dari para petinggi partai politik yang kadang hanya numpang tenar saja.
Menurut Indra pemain Timnas U-19 dipilih berdasarkan parameter yang jelas yakni skill, kemampuan taktik, fisik, dan mental. Itu artinya Indra Sjafri dalam pemilihan pemain tidak didasarkan atas alasan kuota asal daerah
“Ini timnas sepak bola, bukan partai politik atau panitia haji yang harus ada kuota” ungkap Indra Sjafri seperti yang dilansir Tempo.
Terkait tidak adanya pemain asal Papua, menurut Indra pemain asal Papua ada yang pernah masuk seleksi dalam skuad Garuda Jaya. Hanya saja kedua pemain itu cedera, sehingga tidak dimasukan dalam skuad.
Menurut Indra pemain Timnas U-19 dipilih berdasarkan parameter yang jelas yakni skill, kemampuan taktik, fisik, dan mental. Itu artinya Indra Sjafri dalam pemilihan pemain tidak didasarkan atas alasan kuota asal daerah
“Ini timnas sepak bola, bukan partai politik atau panitia haji yang harus ada kuota” ungkap Indra Sjafri seperti yang dilansir Tempo.
Terkait tidak adanya pemain asal Papua, menurut Indra pemain asal Papua ada yang pernah masuk seleksi dalam skuad Garuda Jaya. Hanya saja kedua pemain itu cedera, sehingga tidak dimasukan dalam skuad.
Meski begitu Indra menegaskan tetap akan memilih pemain berdasarkan ketentuan yang telah ditetapkan, sehingga bukan karena latar belakang daerah.
Parameter yang jelas dan terukur ini membuat Indra mampu meracik Timnas U-19 yang tangguh. Terbukti mereka mampu menunjukan prestasi dengan menjuarai Piala AFF U-19 di Sidorjo beberapa waktu lalu.“Kami tidak ada sistem kuota, semua diperlakukan sama. Kalau kebetulan yang lolos orang Papua semua, ya apa boleh buat harus diterima” tambah Indra Sjafri.
Selain itu mereka juga berhasil mengalahkan tim kuat Korea Selatan dalam perebutan tiket putaran final Piala Asia AFC 2014 di Myanmar pada Oktober tahun depan.
“Enggak pakai bohong-bohongan, enggak pakai insting dalam memilih dan juga enggak karena opini atau karena ada saudaranya di PSSI” pungkas Indra Sjafr
No comments:
Post a Comment