Thursday, 24 October 2013

Tantangan pembangunan di Papua,pasti papua bisa maju


·         Indonesia merupakan salah suatu Negara yang memilki hutan tropis di dunia. Saat ini, luas hutan Indonesia, kurang lebih 100 juta hektar (ha) menutupi pulau &ndash pulau nusantara. Sebagian besar hutan Indonesia tersebut ditemukan di pulau &ndash pulau terluar Indonesia seperti Kalimantan, Sumatra dan Papua. 

·         Dari sisi luas Tutupan, hutan Papua merupakan hutan terluas di Indonesia dengan luas lebih dari 32 hektar, disusul Kalimantan dengan luas 30,6 juta ha hutan, sementara itu, luas hutan di Sumatra adalah 16,3 juta ha hutan.

·         Secara ekologi dan lingkungan, hutan Papua tampil sebagai hutan yang memiliki nilai tertinggi. Tutupan hutan di Papua seluas 88% Provinsi Papua. Hutan tersebut menyebar merata dari pesisir pantai yang berlumpur hingga ke puncak alpin di pegunungan tengah. Sebagian besar hutan Papua yang kerapatannya tinggi, diklasifikasikan sebagai hutan primer. Dengan demikian hutan tersebut menjadi hutan tropis terluas dan terlestari di Asia Tenggara. 

·         Selanjutnya, dari konteks ekologi, Sumber daya hutan yang kaya di Papua merupakan sandaran utama untuk memenuhi kebutuhan hidup dan sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat pribumi. Secara ekonomi, para peneliti memperkirakan hampir 50% dari 2,1 juta jiwa di Papua di bawah garis kemiskinan versi Perserikatan Bangsa Bangsa dan untuk memenuhi kebutuhan hidup, 70% tergantung pada sumber daya hutan.

2. Capaian Pengembangan Papua
Tranfer Moneter dari Jakarta tumbuh dengan luar biasa pada beberapa tahun ini, lebih 600 % secara riil dan 1300 % secara nominal sejak tahun 2000 dengan sangat meningkatnya Permintaan barang dan Jasa

Sumber dana yang diperoleh di tingkatan pemerintah  Kabupaten dan Kota dalam rangka perencanaan, pembangunan dan investasi &ndash investasi belakangan ini telah meningkat secara drastis. Peningkatan tersebut terjadi baik di Provinsi Papua dan Papua Barat, sebab keduanya menerima transfer dari Pemerintah Pusat, sebesar IDR 4.8 triliun pada tahun 2008 (lebih dari IDR 0,4 triliun pada tahun 2000), sementara itu pemerintah kota menerima sebesar IDR 17,0 trilun (lebih dari IDR 1,2 triliun pada tahun 2000).
Total pendapatan lokal telah mengalami peningkatan sebesar satu hingga dua triliun hingga tahun 2008.Local revenues added one to two trillion to the 2008 total.
Kelancaran unit administrasi sub-devisi dari 11 pada tahun 1999 hingga 38 pada tahun 2009


No comments:

Post a Comment