Siapa orangnya di kolong langit ini yang tidak
mengenal Lionel Messi? Tentu tidak ada. Lionel Messi adalah satu Icon
Pesepak-bola Modern. Bertalenta luar biasa, berprestasi luar biasa dan
disayang oleh puluhan juta orang penggemarnya.
Satu hal yang paling menonjol dari Messi yang mampu
membuat dirinya menjaga prestasinya dan mampu menjaga nama baiknya
sehingga puluhan juta penggemarnya tak bisa pindah ke lain hati adalah
Kesederhanaan Hatinya. Messi adalah sosok terkenal yang tetap rendah
hati. Menjadi pemain terbaik dunia sebanyak 4 kali tidak membuatnya dirinya merasa menjadi seorang selebritis.
Bukan ingin membandingkan seorang Evan Dimas dengan
seorang maestro bola seperti Messi. Tapi sangat berharap agar seorang
Evan Dimas dan rekan-rekannya dalam Timnas U-19 tetap bersikap biasa,
bersikap bersahaja dan mampu mencontoh kerendahan hati dari seorang
Lionel Messi, atau seorang Andreas Iniesta maupun seorang Xavi
Hernandes.
Prestasi tinggi yang sudah diraih Timnas U-19 tidak
seharusnya membuat anak-anak Timnas U-19 menjadi besar kepala dan
merasa sudah menjadi kalangan selebritis. Godaan membintangi produk
Iklan dan Tawaran-tawaran indah dari Club sudah pasti berdatangan. Tapi
bijakkah mereka menerima tawaran-tawaran yang menggiurkan tersebut?
Disini bukan perkara bijak atau tidak dan bukan
perkara butuh uang atau tidak. Yang menjadi substansi atau pertimbangan
utamanya adalah Tujuan Bermain Bola dari masing-masing pemain.
Kalau memang sekedar ingin terkenal dan banyak
uang, mungkin sekarang adalah saat yang tepat bagi para pemain timnas
U-19 untuk menerima tawaran-tawaran iklan dan tawaran-tawaran Club-club
yang berduit. Silahkan saja ambil kesempatan itu kalau memang tujuan dari Bermain Bola hanya sampai disitu saja. .
Tetapi kalau Tujuan Bermain Bola dari para pemain
Timnas U-19 untuk meraih prestasi setinggi-tingginya terlebih dahulu,
untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya dalam Timnas dan juga
memiliki suatu keinginan yang tinggi untuk mempersembahkan yang terbaik
bagi Negara dan bangsa maka sebaiknya tolak dulu tawaran-tawaran Iklan
maupun tawaran-tawaran Club yang sangat menggiurkan itu.
Evan Dimas sudah melakukannya. Evan Dimas sudah
menolak tawaran membintangi Iklan dengan imbalan senilai Rp.300 Juta
dari sebuah produk Iklan. Dan informasi itu berasal dari Pelatih Nasional kebanggan kita siapa lagi kalau bukan Indra Sjafri.
Indra Sjafri sangat berharap agar anak-anak
asuhannya focus dulu terhadap prestasi Timnas U-19. Sebagai salah satu
finalis Kejuaraan Asia yang akan bertanding di Myanmar tahun depan tentu
butuh persiapan yang sangat matang dan selayaknya tidak diganggu oleh
Iklan-iklan yang menggiurkan maupun Club-club yang ingin membajak timnas
berprestasi ini. Begitu juga dengan target timnas secara keseluruhan
yang mentargetkan Indonesia bisa hadir di Kejuaraan Dunia U-20 pada
tahun 2015 nanti.
Intinya seorang Indra Sjafri tidak melarang maupun
ingin membatasi rezeki dari para pemain tapi sebaiknya tunda dulu
tentang hal tersebut hingga prestasi dunia yang didapat terlebih dahulu.
Dan berikut ucapan Indra Sjafri yang direlease Tempo.Co :
“Sekarang jangan dulu. Nanti setelah Piala Dunia U-20 pada 2015, gak apa-apa,” ujar Indra di Padang, Jumat 18 Oktober 2013.
Menurut Indra,
jika salah seorang mereka sudah menjadi bintang iklan, maka ditakutkan
akan timbul kecemburuan dari pemain lainnya. “Ini akan mengusik
kekompakan mereka di lapangan,” katanya.
Dan Indra Sjafri cukup berbangga dengan apa
yang dilakukan Evan Dimas dengan menolak tawaran iklan senilai Rp. 300
juta tersebut. Beginilah apa yang dikatakan seorang Evan Dimas seperti yang diceritakan Indra Sjafri. Evan Dimas berkata : ” Saya jangan diganggu dulu. Saya siap miskin untuk negara ini.”
Kira-kira
siapa lagi dari anggota Timnas U-19 yang setuju dengan sikap Evan Dimas
itu dan berani menolak puluhan juta hingga ratusan juta rupiah yang
menari-nari didepan matanya?
No comments:
Post a Comment