Thursday 10 October 2013

Jejak Sejarah Tentang Bung Karno Di Blitar

Bumi Bung Karno adalah Julukan bagi Kota Blitar - Jawa Timur. Julukan itu karena di daerah yang bersih, rapi dan berhawa sejuk ini terdapat beberapa tempat yang menjadi jejak sejarah Bung Karno, Presiden Republik Indonesia yang pertama.

Tempat itu adalah Ndalem Gebang, Makam Bung Karno dan Museum Bung Karno. Berada di sana akan membawa kita menikmati nuansa sejarah dan jejak perjuangan Sang Proklamator itu.

1. Ndalem Gebang

Foto lama tentang Bung Karno itu berwarna sephia dan  tampak kusam. Bung Karno tampil  gagah dengan mengenakan peci, jas dan berbagai atributnya sebagai seorang Presiden. Sayang, beberapa bagian pada foto itu  terlihat mengelupas dan sepertinya dibiarkan apa adanya. 
Foto itu sangat menarik karena selain tampak kuno yang  menampilkan sosok Presiden  Republik  Indonesia yang pertama, juga karena tempat  dipajangnya foto itu sendiri.
Foto itu berada di Ndalem Gebang yang berada di Kota Blitar - Jawa Timur . Ndalem Gebang ini identik dengan Bung Karno dan begitu pula sebaliknya.
Ndalem Gebang ( Rumah tinggal Bung Karno ) merupakan rumah tempat tinggal orang tua Bung Karno. Rumah ini letaknya tidak jauh dari makam Bung Karno. Tepatnya di Jalan Sultan Agung No. 59 Blitar yang berjarak sekitar 2 km ke arah selatan dari makam Bung Karno. 
Sejak tahun 2012, Ndalem Gebang ini dibeli oleh Pemerintah Kota Blitar senilai Rp 35 Miliar dai ahli waris Ndalem Gebang.Rumah ini dulu  sebenarnya milik bapak Poegoeh suami dari Sukarmini, kakak kandung Bung Karno.
Selain ditempati oleh kedua orang tua Bung Karno, ditempat ini pula Sang Proklamator pernah tinggal ketika masa-masa remaja. Banyak sekali kenangan Bung Karno pada Ndalem Gebang ini.

2. Makam Bung Karno 


Makam Bung Karno berada pada lahan yang sangat luas di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanawetan, sekitar 3 km dari pusat kota. Cukup mudah untuk menuju ke lokasinya.Untuk memasuki makam Bung Karno ini tidak dipungut tiket masuk.
Memasuki makam ini dimulai dari sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan. Bentuk gapura menyerupai gapura Bentar atau gapura yang terbelah seperti pada Candi Wringin Agung di Mojokerto dengan tambahan pada beberapa bagiannya.
Makam Bung Karno dinaungi sebuah bangunan berbentuk Joglo, yakni bentuk seni bangunan khas budaya Jawa. Makam itu  di apit oleh makam kedua orang tua beliau, yaitu di sebelah  kiri ada  Makam Ayahanda  yaitu R. Soekeni Sosrodihardjo  dan di sebelah kanan  ada makam Ibundanya yaitu Ida Aju Njoman Rai. 

Cungkup Makam Bung Karno  diberi nama Astono Mulyo. Pada bagian atas cuungkup terdapat kayu yang berukir dan motif yang indah.

Diatas makam diletakkan sebuah batu nisan yang terbuat dari batu pualam berwarna hitam yang bertuliskan : 
" Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Dan Presiden  Pertama Republik Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia. "
Pada masa lalu, makam Bung Karno diberi dinding kaca sebagai penyekat ruangan sehingga peziarah hanya bisa melihat batu nisan dari luar kaca penyekat.  Dan pada  masa Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Megawati sebagai wakil presidennya, dinding kaca yang membatasi bangunan makam itu dibongkar tota

1 comment: