Tuesday, 8 October 2013

Hancurkan Laos, Indonesia Buka Peluang Lolos ke AFC Cup U 19 Myanmar 2014




Gelora Bung Karno Stadium — Dari ajang Kualifikasi AFC Cup U-19, Indonesia menjalani laga pertamanya melawan tim Asia Tenggara lainnya, Laos. Dalam Kualifikasi AFC Cup U-19 ini, Indonesia tergabing dalam group G bersama, Republik Korea (Korsel), Laos, dan Filipina. Indonesia harus mendulang poin penuh untuk menjaga asa lolos ke AFC CUP U-19 Myanmar 2014. Pasalnya dari masing-masing group hanya diambil 1 tim yang menjadi juara dan ditambah runner-up terbaik. Mengingat Indonesia berada satu group bersama raksasa Asia, Republik Korea (Korsel), Garuda Remaja harus mendapat poin penuh di laga pembuka ini untuk menjaga peluang lolos ke Myanmar. Dan anak-anak muda kebanggaan ibu pertiwi ini mampu melakukannya.
1381246829279998184Seperti biasa, Evan Dimas dkk tampil menekan dengan mengambil inisiatif serang untuk mencuri gol pada 15 menit pertama. Coach Indra Sjafrie menurunkan formasi terbaiknya. Tiga trisula maut di depan (Muchlis, Maldini, Armayn) disokong oleh trio midfielder (Evan Dimas, Hargianto dan Zulfiandi), lini belakang masih milik Hansamu dan Shahrul, Putu Gede masih dipercaya menjaga sisi kanan pertahanan Indonesia dan Faturrchahman di kiri, Ravi masih kokoh di bawah mistar. Namun dalam laga ini, timnas tidak diperkuat oleh komentator sensasional Valentino si jebret, hehehehe.
Dalam laga yang dipimpin oleh Sukhbir Singh (wasit asal Singapura) ini, serdadu Garuda menekan sejak awal laga. Indonesia menguasai permainan sejak peluit kick off dibunyikan. Namun Laos tampak tidak gentar, mereka memberikan perlawanan terhadap Indonesia. Menit ke-7 Laos menciptakan sebuah peluang, namun Ravi masih mampu mematahkan shooting pemain Laos dari luar kotak penalti tersebut.
Dikejutkan oleh perlawanan Laos, Indonesia berinisiatif menambah intensitas serangan. Pada menit ke-9, Muchlis dijatuh oleh kiper Laos di luar kotak penalti di sisi kanan pertahanan Laos. Pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang Laos tersebut menghasilkan tendangan bebas bagi Indonesia yang diambil oleh sang kapten Evan Dimas. Lengkungan indah yang dilakukan oleh Evan Dimas dari sudut sempit, disambut dengan sundulan yang tak kalah ciamik oleh Muchlis Hadining Syaifullah untuk menggetarkan gawang Laos. Muchlis memantulkan bola ke tanah sebelum masuk ke gawang lawan. Indonesia unggul 1-0 untuk sementara atas Laos pada menit ke-10.
Tertinggal 1 gol, Laos berusaha menyamakannya. Berselang 2 menit setelah gol Muchlis tercipta, anak-anak Laos menciptakan sebuah peluang emas. Namun tendangan pemain Laos masih mampu ditepis oleh Ravi sebelum membentur tiang gawang Indonesia. Bola rebound hasil tendangan pemain Laos tersebut disambut oleh rekannya dan tanpa keraguan dia lepaskan tendangan. Namun Faturrachman menyelamatkan gawang Indonesia yang sudah kosong. Peluang emas Laos hanya berbuah corner kick. Indonesia masih unggul untuk sementara.
Sisa waktu babak pertama menjadi milik pasukan Garuda sepenuhnya. Bola lebih sering berada di kaki pemain Indonesia berkat penampilan gemilang trio midfielder yang memenangi pertarungan di lini tengah. Indonesia memimpin 1-0 dan gol tunggal Muchlis bertahan hingga turun minum.
Usai turun minum, anak-anak Indonesia kembali memasuki lapangan dengan semangat yang membara. Beberapa peluang tercipta di awal 45 menit kedua ini. Namun barisan belakang Laos tampil disiplin menghadang gemburan Maldini dkk.
Indonesia mampu menggandakan skor pada menit ke-52  setelah Evan Dimas mengirim umpan terobosan yang mampu dikejar oleh Muchlis. Dengan tenang, Muchlis yang berhdapan dengan kiper Laos melakukan sebuah chip briliant yang melengkung indah di atas kepala kiper lawan sebelum bola menukik masuk ke gawang. Muchlis mencetak gol keduanya pada laga malam ini sekaligus membawa Indonesia unggul 2-0.
Unggul 2-0 membuat kepercayaan diri pemain timnas semakin tinggi. Anak asuh Indra Sjafrie semakin leluasa memainkan bola. Sementara dari kubu lawan menjadi semakin tertekan. Laos harus bermain 10 orang pada menit ke-54 setelah Phithack diganjar kartu merah langsung oleh wasit. Gelandang Laos itu terlihat jelas menginjak tubuh pemain Indonesia usai keduanya terlibat benturan di sisi lapangan.
Unggul jumlah pemain, membuat serangan Indonesia semakin menggila. Beberapa peluang tercipta melalui trisula maut Indonesia. Namun kiper Laos tampil gemilang dengan menggagalkan sejumlah peluang Indonesia. Sementara dari kubu lawan semakin terpuruk. Laos kembali kehilangan satu pemainnya pada menit ke-80. Kali Sihalath lapangan akibat mengeksekusi free kick sebelum wasit meniup peluit sehingga wasit mengeluarkan kartu kuning kedua untuk dirinya. Pemuda itu tampak terguncang ketika berjalan meninggalkan lapangan.
Unggul jumlah pemain, dimanfaatkan dengan sempurna oleh Garuda Remaja. Sisa waktu 10 menit (waktu normal), anak asuh Indra Sjafrie mampu menambah 2 gol lai sehingga membawa Indonesia unggul 4-0. Paulo Sitangga yang masuk di akhir babak pertama menggantikan Hargianto mencetak gol ketiga bagi untuk Indonesia pada menit ke-84. Memanfaatkan umpan silang Maldini dari sisi kanan penyerangan Indonesia, Paulo lepaskan tembakan yang merobek gawang Laos untuk kali ketiga.
Sang kapten Evan Dimas turut menyumbang pesta gol Indonesi ke gawang Laos. Pada menit ke-89, Evan lepas tembakan keras ke pojok kanan gawang lawan tanpa bisa dihalau oleh kiper lawan. Indonesia mantap memimpin 4-0. Skor 4-0 untuk kemenangan Indonesia, bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Good job Garuda Remaja

No comments:

Post a Comment