Gelora Bung Karno Stadium — Dari ajang
Kualifikasi AFC Cup U-19, Indonesia menjalani laga pertamanya melawan
tim Asia Tenggara lainnya, Laos. Dalam Kualifikasi AFC Cup U-19 ini,
Indonesia tergabing dalam group G bersama, Republik Korea (Korsel),
Laos, dan Filipina. Indonesia harus mendulang poin penuh untuk menjaga
asa lolos ke AFC CUP U-19 Myanmar 2014. Pasalnya dari masing-masing
group hanya diambil 1 tim yang menjadi juara dan ditambah runner-up
terbaik. Mengingat Indonesia berada satu group bersama raksasa Asia,
Republik Korea (Korsel), Garuda Remaja harus mendapat poin penuh di laga
pembuka ini untuk menjaga peluang lolos ke Myanmar. Dan anak-anak muda
kebanggaan ibu pertiwi ini mampu melakukannya.
Seperti biasa, Evan Dimas dkk tampil
menekan dengan mengambil inisiatif serang untuk mencuri gol pada 15
menit pertama. Coach Indra Sjafrie menurunkan formasi terbaiknya. Tiga
trisula maut di depan (Muchlis, Maldini, Armayn) disokong oleh trio
midfielder (Evan Dimas, Hargianto dan Zulfiandi), lini belakang masih
milik Hansamu dan Shahrul, Putu Gede masih dipercaya menjaga sisi kanan
pertahanan Indonesia dan Faturrchahman di kiri, Ravi masih kokoh di
bawah mistar. Namun dalam laga ini, timnas tidak diperkuat oleh
komentator sensasional Valentino si jebret, hehehehe.
Dalam laga yang dipimpin oleh Sukhbir
Singh (wasit asal Singapura) ini, serdadu Garuda menekan sejak awal
laga. Indonesia menguasai permainan sejak peluit kick off dibunyikan.
Namun Laos tampak tidak gentar, mereka memberikan perlawanan terhadap
Indonesia. Menit ke-7 Laos menciptakan sebuah peluang, namun Ravi masih
mampu mematahkan shooting pemain Laos dari luar kotak penalti tersebut.
Dikejutkan oleh perlawanan Laos,
Indonesia berinisiatif menambah intensitas serangan. Pada menit ke-9,
Muchlis dijatuh oleh kiper Laos di luar kotak penalti di sisi kanan
pertahanan Laos. Pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang Laos tersebut
menghasilkan tendangan bebas bagi Indonesia yang diambil oleh sang
kapten Evan Dimas. Lengkungan indah yang dilakukan oleh Evan Dimas dari
sudut sempit, disambut dengan sundulan yang tak kalah ciamik oleh
Muchlis Hadining Syaifullah untuk menggetarkan gawang Laos. Muchlis
memantulkan bola ke tanah sebelum masuk ke gawang lawan. Indonesia
unggul 1-0 untuk sementara atas Laos pada menit ke-10.
Tertinggal 1 gol, Laos berusaha
menyamakannya. Berselang 2 menit setelah gol Muchlis tercipta, anak-anak
Laos menciptakan sebuah peluang emas. Namun tendangan pemain Laos masih
mampu ditepis oleh Ravi sebelum membentur tiang gawang Indonesia. Bola
rebound hasil tendangan pemain Laos tersebut disambut oleh rekannya dan
tanpa keraguan dia lepaskan tendangan. Namun Faturrachman menyelamatkan
gawang Indonesia yang sudah kosong. Peluang emas Laos hanya berbuah
corner kick. Indonesia masih unggul untuk sementara.
Sisa waktu babak pertama menjadi
milik pasukan Garuda sepenuhnya. Bola lebih sering berada di kaki pemain
Indonesia berkat penampilan gemilang trio midfielder yang memenangi
pertarungan di lini tengah. Indonesia memimpin 1-0 dan gol tunggal
Muchlis bertahan hingga turun minum.
Usai turun minum, anak-anak
Indonesia kembali memasuki lapangan dengan semangat yang membara.
Beberapa peluang tercipta di awal 45 menit kedua ini. Namun barisan
belakang Laos tampil disiplin menghadang gemburan Maldini dkk.
Indonesia mampu menggandakan skor
pada menit ke-52 setelah Evan Dimas mengirim umpan terobosan yang mampu
dikejar oleh Muchlis. Dengan tenang, Muchlis yang berhdapan dengan
kiper Laos melakukan sebuah chip briliant yang melengkung indah di atas
kepala kiper lawan sebelum bola menukik masuk ke gawang. Muchlis
mencetak gol keduanya pada laga malam ini sekaligus membawa Indonesia
unggul 2-0.
Unggul 2-0 membuat kepercayaan
diri pemain timnas semakin tinggi. Anak asuh Indra Sjafrie semakin
leluasa memainkan bola. Sementara dari kubu lawan menjadi semakin
tertekan. Laos harus bermain 10 orang pada menit ke-54 setelah
Phithack diganjar kartu merah langsung oleh wasit. Gelandang Laos itu
terlihat jelas menginjak tubuh pemain Indonesia usai keduanya terlibat
benturan di sisi lapangan.
Unggul jumlah pemain, membuat
serangan Indonesia semakin menggila. Beberapa peluang tercipta melalui
trisula maut Indonesia. Namun kiper Laos tampil gemilang dengan
menggagalkan sejumlah peluang Indonesia. Sementara dari kubu lawan
semakin terpuruk. Laos kembali kehilangan satu pemainnya pada menit
ke-80. Kali Sihalath lapangan akibat mengeksekusi free kick
sebelum wasit meniup peluit sehingga wasit mengeluarkan kartu kuning
kedua untuk dirinya. Pemuda itu tampak terguncang ketika berjalan
meninggalkan lapangan.
Unggul jumlah pemain, dimanfaatkan
dengan sempurna oleh Garuda Remaja. Sisa waktu 10 menit (waktu normal),
anak asuh Indra Sjafrie mampu menambah 2 gol lai sehingga membawa
Indonesia unggul 4-0. Paulo Sitangga yang masuk di akhir babak pertama
menggantikan Hargianto mencetak gol ketiga bagi untuk Indonesia pada
menit ke-84. Memanfaatkan umpan silang Maldini dari sisi kanan
penyerangan Indonesia, Paulo lepaskan tembakan yang merobek gawang Laos
untuk kali ketiga.
Sang kapten Evan Dimas turut
menyumbang pesta gol Indonesi ke gawang Laos. Pada menit ke-89, Evan
lepas tembakan keras ke pojok kanan gawang lawan tanpa bisa dihalau oleh
kiper lawan. Indonesia mantap memimpin 4-0. Skor 4-0 untuk kemenangan
Indonesia, bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Good job Garuda Remaja
No comments:
Post a Comment