Thursday, 10 October 2013

Jumlah 'Passing' Timnas U-19 Dekati Tim-Tim Eropa

   Pemain Indonesia meluapkan emosinya usai memenangi pertandingan Final Piala AFF U19 di Stadion Deltra Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (22/9).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
kita tentu sudah melihat tampilan dari pemainan timnas u19 tadi malam, rasanya kita seperti melihat sebuah team eropah bertanding . sangat sedikti terjadi kesalahan passing dan alur bola dari kaki ke kaki begitu bagusnya..

semoga indonesia memiliki generasi emas di masa datang, sudah saatnya kita lupakan ribut pssi beberapa tahun yang lalu. dan kita focus memberikan  dukungan kepada team kita ini.

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri selalu menekankan anak-anak asuhnya untuk melakukan penguasaan bola. Bermain sabar dengan umpan dari kaki ke kaki menjadi permainan yang kerap ditampilkan Evan Dimas dan kawan-kawan.

Instruksi sang pelatih itu ternyata mampu dijalankan dengan baik para penggawa Garuda Belia. Berdasarkan data statistik dari tim High Performance Unit (HPU) Badan Tim Nasional untuk timnas U-19, Evan Dimas cs mencatatatkan passing sebanyak 500 hingga 600 kali per pertandingan, selama melakoni Piala AFF 2013 di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Jumlah tersebut melebihi rata-rata passing yang dilakukan klub-klub ISL yang hanya berkisar pada angka 200 hingga 300 kali per pertandingan," kata Rudi ketika berbincang dengan wartawan di Hotel Sultan.

HPU merupakan salah satu tim sport science yang disiapkan BTN. HPU bertugas membantu tim pelatih menyediakan data-data statistik  penampilan Evan Dimas cs dan juga tim lawan.

"Dengan angka itu, bisa dibilang juga bahwa sudah mendekati capaian tim-tim Eropa, yang rata-rata melakukan operan sebanyak 700 kali setiap pertandingan," tambah Rudi.

Rudi menuturkan, Timnas U-19 pun memiliki akurasi yang cukup baik dalam hal mengoper. Dari tujuh pertandingan selama Piala AFF 2013, operan yang dilakukan tercatat sebanyak 3.453 kali, dan 2.775 di antaranya menemui target. "Jadi akurasi mengoper mereka mencapai 79 persen," ujarnya.

Indra Sjafri memang mengaku selalu menekankan para pemain tidak grasak-grusuk dalam melakoni pertandingan. Baginya, kunci kesuksesan permainan sebuah tim adalah penguasaan bola.

"Bila berhasil menguasai bola, mental pemain akan lebih tenang di dalam menjalani pertandingan. Dan itu juga akan membuat tim lebih variatif melakukan serangan," ujar Indra.

No comments:

Post a Comment