Wednesday, 9 October 2013

Tangkal NII, Ratusan Santri di Banten Dilatih Bela Negera

Demo anti-Negara Islam Indonesia (NII) di Jakarta.Ratusan santri Pondok Pesantren Assa'adah, Pamerayan, Cikeusal, Kabupaten Serang diberi pelatihan bela negara. Pembekalan yang digagas Tentara Nasional Indonesia (TNI) ini untuk menangkal pengaruh Negara Islam Indonesia (NII) di kalangan santri.

Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Kolonel Inf Joko Warsito, mengatakan, selama tiga santri diberi pemahaman tentang falsafah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan paham kebangsaan. "Sehingga tumbuh kecintaan generasi muda terhadap Negara kita ini," kata Joko, Selasa (12/7).

Selama pembekalan, para santri didampingi oleh instruktur dari TNI. Mereka diajarkan bagaimana mengaplikasikan bela negera dalam kehidupan sehari-hari. Santri juga mendapatkan pembekalan langsung dari para pejuang dan pelaku sejarah di Banten untuk menumbuhkan kecintaan terhadap NKRI.

Selain itu, narasumber dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banten juga dihadirkan untuk membekali para santri tentang pemahanan Islam yang benar dan tidak menyimpang dari Alquran dan hadist. Diharapkan para santri tidak mudah terpengaruh dengan pemahaman kebangsaan dan keislaman versi NII atau yang lainnya. "NII memandang NKRI tidak sah dan mengajak untuk berhijrah. Paham seperti ini yang harus diluruskan," kata Joko.

Menurut Joko, pelatihan seperti ini akan diselenggarakan di sejumlah pesantren di Banten secara berkala. Para pengurus masjid juga akan diberikan pelatihan serupa. "Kita akan jadikan mereka kader yang bisa menularkan ke santri dan pemuda lainnya," kata Joko. 

Pengasuh Pondok Pesantrean Assa'adah, Mujiburrohman, mengatakan, bela negera perlu ditanamkan kepada para santri sejak dini. Agar para santri mendapat pemahaman yang benar tentang NKRI dan tidak ikut terlibat dalam kegiatan seperti NII. Pembekalan seperti ini sekaligus membatah stigma negatif bahwa Banten sarang NII dan teroris. "Banten sarang teroris itu katanya. Kenyataannya tidak," kata Mujiburrohman.

No comments:

Post a Comment