Tim Nasional Indonesia U-19 harus bekerja ekstra keras untuk bisa
lolos ke putaran final Piala Asia U-19 2014 nanti. Kemenangan atas Korea
Selatan U-19 mutlak harus diraih Garuda Jaya saat berlaga di Stadion
Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/10) nanti malam.
Untuk
itu, Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri, tidak hanya membekali
kemampuan teknis kepada Evan Dimas dan kawan-kawan agar mampu unggul
atas tim berjuluk Ksatria Taeguk tersebut. Aspek spiritual para pemain
juga mendapat perhatian khusus dari pelatih asal Sumatera Barat ini.
Indra
mengaku mempersiapkan timnya di semua sisi termasuk character building
yang kuat agar mampu bertarung hingga titik darah penghabisan untuk
mengharumkan nama bangsa. Salah satu yang dilakukan Indra adalah dengan
mengingatkan anak asuhnya agar tidak takabbur dan pandai bersyukur saat
mampu mencetak gol.
"Saya cuma bilang kepada mereka agar merayakan
kebahagiaan dengan bersyukur kepada Tuhannya adapun caranya seperti apa
itu hanya mereka dan Tuhannya yang tau," kata Indra usai memimpin
latihan di Lapangan C, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11).
Jika
dilihat sejak awal U-19 tampil membela Indonesia dari ajang AFF bulan
lalu terus berlanjut ke Kualifikasi Piala Asia, mereka memang sangat
sering melakukan selebrasi mencetak gol dengan bersujud di atas
lapangan. Namun Indra mengaku itu bukan instruksi khusus yang wajib
dilakukan Evan Dimas dkk.
"Tuhan yang menyuruh mereka melakukan
selebrasi bersujud dan tempat bersyukur adalah Tuhan. Kalau yang muslim
ya dengan bersujud. Tapi ya terserah mereka mau mengungkapkan kesyukuran
itu dengan cara bagaimana," ujar Indra.
Selain itu, Indra juga
tak kalah seriusnya menyiapkan tim Garuda Jaya dari sisi teknis untuk
melawan Korsel. Pada pertandingan nanti malam, Indra akan berusaha
mengeksploitasi kelemahan Korsel.
"Kita melakukan evaluasi dan
analisa untuk tim Korsel, dan kami lakukan simulasi saat latihan tadi,
Korsel punya kekuatan di sayap dan dua wing back yang sering naik tapi
mereka punya kelemahan di midfield. Jika ingin memenangkan pertandingan,
maka kami harus memenangkan pertarungan lini tengah," ujar Indra.
Saat
sesi latihan kemarin sore, Indra memang memberikan perhatian khusus
kepada para gelandang. Peran Evan Dimas, Hargianto dan Zulfiandi akan
lebih dimaksimalkan untuk membentuk poros triangle yang biasanya jadi
kekuatan inti Indonesia U-19.
Sementara dua pemain sayap kiri dan
kanan, Ilham Udin Armayn dan Maldini Pali dipastikan akan tetap
menjalankan peran sebagai pengganggu konsentrasi pertahanan lawan.
Sayangnya, Dinan Yahdian Javier yang biasanya jadi pelapis Maldini
dipastikan absen karena cedera usai membentur tiang gawang saat laga
melawan Filipina.
Namun Indra sudah punya supersub bagus yang
tengah naik daun yakni, Yabes Roni Malaifani. Pemain asal Alor, Nusa
Tenggara Timur yang mencetak gol ke gawang Filipina ini akan kembali
dimainkan sebagai pengganti Maldini."Dia akan masuk di babak kedua,"
ujar Indra.
Sementara Mukhlis Hadi Ning Saifullah akan tetap
menjalankan perannya sebagai penyerang tunggal. Kabar baiknya di posisi
pertahanan, Indonesia sudah bisa memainkan Syahrul Kurniawan yang di
laga melawan Filipina absen karena cedera. Syahrul dinyatakan sudah
sembuh total.
Dengan demikian tandem Syahrul dan Hansamu Yama
Pranata akan kembali menghiasi skuad Garuda Jaya. Putu Gede Juni Antara
dan Muhammad Fatchurrahman akan kembali menempati posisi wing back
dengan Ravi Murdianto di posisi kiper.
Indra menjelaskan, tugas
lini belakangnya bakal lebih berat dari sebelumnya sebab Korsel
diprediksi akan mengeksploitasi kelemahan pertahanan Indonesia terutama
melalui bola-bola atas yang biasanya diawali dengan mengirim umpan
crossing ke pertahanan Indonesia.
"Kami harus handling from
crossing jadi kami tidak akan memberikan kesempatan kepada mereka untuk
melakukan crossing dari pinggir, bisa melalui tackling atau man marking.
Organisasi tim korsel lebih bagus karena mereka tim yang sudah lama
bersama, mereka sudah pernah juara," ujar Indra.
Meski Korsel
lebih berpengalaman di Piala Asia dengan status mereka sebagai tim juara
bertahan Piala Asia U-19 yang telah 12 kali menjuarai Piala Asia, Indra
menegaskan tidak akan main negatif melawan mereka. Indonesia akan tetap
bermain seperti karakter permainan mereka sebelumnya.
"Kami tidak
akan melakukan counter attack, sebab bagi kami kalah atau menang sama
saja, jadi ya harus menang. Kami berada pada form bagus karena ini
pertandingan ketiga dan kami berada pada puncak performa," katanya.
Hal
yang sama juga diungkapkan Yama Pranata. Bek jangkung ini mengungkapkan
optimismenya menghadapi Korsel "Kami main biasa aja seperti biasanya.
Yang paling adalah bagaimana kami bisa meningkatkan performa melawan tim
yang berbeda," ujar Yama Pranata.
Korsel sendiri sejak
keikutsertaan mereka di ajang Kualifikasi Piala Asia ini selalu menebar
ancaman. Tim Negeri Ginseng menang telak 4-0 atas Filipina kemudian
menggulung Laos denga skor 5-1.
Indonesia dan Korsel saat ini
berbagi enam poin setelah sama-sama meraih dua kali kemenangan namun
Korsel memuncaki klasemen grup G karena unggul produktifitas gol. Maka
tak ada kata lain buat Indonesia kecuali menang atas Korsel jika ingin
melaju ke putaran final Piala Asia 2014 di Myanmar
nanti.(Tribunnews.com/cen)
Prakiraan pemain:
Indonesia U-19
(4-3-3):1-Ravi; 2-Putu Gede,13-Syahrul, 16-Yama Pranata,
5-Fatchurrahman; 8-Hargianto, 19-Zulfiandi, 6-Evan Dimas; 20-Ilham,
10-Muchlis, 15-Maldini
Cadangan; 12-Rully, 3-Febly, 4-Mahdi Fahri, 17-Paulo, 31-Yabes, 14-Dimas, 24-Angga
Absen: Dinan Yahdian (cedera)
Pelatih: Indra SJafrie
Korea
Selatan U-19 (4-4-2): 18-Lee Taehui; 5-Mingyu, 6-Seunggyeom, 33-Hwang
Ki, 7-Jeongmin; 11-Hee Chan, 22-Jae Hun, 29-Jeongbin, 13-Taesu; 42-Kim
Shin, 43-Jehyeok
Cadangan: 1-Seongwon,23-Lee, 19-Kim Jin Su, 32-Park Inhyeok, 28-Pyonggang, 10-Myeongwon, 2-Kim Dongsu
Absen:-
Pelatih: Kim Sang Ho
No comments:
Post a Comment