INILAH.COM,
Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk akan mendatangkan 35 pesawat
turboprop ATR72-600 guna melayani daerah terpencil di Indonesia. Pesawat
yang rencananya mulai datang pada November 2013 ini disewa dari Nordic
Aviation Capital (NAC), perusahaan leasing dan financing asal Denmark.
Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, mengatakan semua pesawat yang akan dihadirkan Garuda ini nantinya akan melayani jaringan konektivitas di wilayah terpencil dengan jarak tempuh kurang dari 400 Nm di wilayah Nusantara, khususnya Indonesia Timur.
"Pesawat ini akan didatangkan bertahap hingga 2017 mendatang dan ditujukan untuk melayani rute-rute terpencil di Indonesia Timur," kata Emir saat penandatangan MoU di Jakarta, Selasa (01/10/2013).
Emir menambahkan, pesawat ATR72-600 dengan single cabin berkapasitas 70 penumpang ini akan melayani rute Denpasar, Makassar, Ambon, Labuan Bajo, Tambolaka, Ende, Banyuwangi, Jember, Bau-bau, Luwuk, Mamuju, Poso, dan Kaimana.
"Pesawat ATR72-600 memiliki teknologi modern dan operasional yang efisien untuk dapat menjangkau bandara-bandara kecil yang tidak dapat diserebangi pesawat jet." [tjs]
Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar, mengatakan semua pesawat yang akan dihadirkan Garuda ini nantinya akan melayani jaringan konektivitas di wilayah terpencil dengan jarak tempuh kurang dari 400 Nm di wilayah Nusantara, khususnya Indonesia Timur.
"Pesawat ini akan didatangkan bertahap hingga 2017 mendatang dan ditujukan untuk melayani rute-rute terpencil di Indonesia Timur," kata Emir saat penandatangan MoU di Jakarta, Selasa (01/10/2013).
Emir menambahkan, pesawat ATR72-600 dengan single cabin berkapasitas 70 penumpang ini akan melayani rute Denpasar, Makassar, Ambon, Labuan Bajo, Tambolaka, Ende, Banyuwangi, Jember, Bau-bau, Luwuk, Mamuju, Poso, dan Kaimana.
"Pesawat ATR72-600 memiliki teknologi modern dan operasional yang efisien untuk dapat menjangkau bandara-bandara kecil yang tidak dapat diserebangi pesawat jet." [tjs]
No comments:
Post a Comment