Teknologi juga sampai ke dapur rumah tangga, mulai dari kompor gas,
alat pembuat jus, sampai teknologi yang lebih berat dan canggih lagi,
pesawat ulang alik ke ruang angkasa, robot yang dapat melakukan apa
saja, dan masih banyak lagi.
Teknologi diciptakan untuk mempermudah menyelesaikan masalah
manusia, lahir dari pemikiran manusia juga. Teknologi merupakan penanda
berkembangnya peradaban manusia. Kini dan sampai masa yang akan datang,
inovasi teknologi di berbagai bidang akan terus berkembang.
Kemajuan teknologi di manapun akan turut dirasakan oleh manusia
dari bagian dunia lainnya termasuk Indonesia, teknologi nuklir
contohnya. Ketika nuklir ditemukan awal abad ke-20 di Eropa, tak lama
kemudian Indonesia pun sudah mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi
nuklir. Tahun 1956 Indonesia sudah mulai mengelola nuklir.
Kini teknologi nuklir kian berkembang pesat, bukan hanya untuk
kepentingan energi semata, lebih dari itu nuklir memberi kontribusi yang
besar bagi kemajuan teknologi bidang lainnya. Saat ini, lebih dari 30
negara telah memanfaatkan teknologi nuklir untuk pembangkitan listrik
(PLTN). Di negara –negara yang sudah akrab dengan nuklir, teknologi
bersumber uranium itu sudah dimanfaatkan di bidang lainnya, seperti
kesehatan,pangan, industri, dan lingkungan.
Indonesia sendiri, sampai saat ini pemanfaatan teknologi nuklir
belum diaplikasikan untuk energi listrik. Namun bidang lainnya sudah
tersentuh oleh nuklir. Bidang medis misalkan, rontgen atau sinar-X
sesungguhnya menggunakan teknologi nuklir. Demikian juga radiasi dan zat
radioaktif digunakan untuk tujuan terapi penyakit, dan perawatan
efektif bagi penderita kanker.
Lembaga yang ditugasi mengembangkan teknologi ini, Badan Tenaga
Nuklir Nasional (BATAN), terus berinovasi melakukan pengembangan iptek
nuklir untuk kesejahteraan masyarakat. Di bidang pangan, litbangyasa
BATAN dilakukan untuk perbaikan varietas tanaman pangan. Salah satunya
adalah mengetahui komposisi zat yang dibutuhkan suatu tanaman. Bahkan
dengan teknik mutasi, radiasi dapat digunakan untuk memperbaiki sifat
tanaman, sehingga mampu berdaya hasil tinggi, berumur genjah dan tahan
terhadap hama penyakit, serta adaptif pada kondisi agroklimat Indonesia.
Dari hasil kegiatan litbang tersebut telah diperoleh 20 varietas
unggul padi, 8 varietas unggul kedelai, 2 varietas unggul kacang hijau, 1
varietas unggul sorgum dan kapas. Selain itu masih meneliti tanaman
gandum untuk daerah tropis.
Aplikasi lainnya yaitu pembuatan inokulan mikroba pengurai limbah
organik dan perunut untuk remediasi lahan marginal. Manfaatnya adalah
meningkatkan kesehatan tanah dan tanaman, mampu mereduksi beberapa logam
berat, dan meningkatkan efisiensi unsur hara tanaman.
Teknologi nuklir dapat digunakan untuk pemandulan vektor malaria.
Teknik yang lazim disebut Teknik Serangga Mandul (TSM) dinilai layak
menjadi suatu metode pemberantasan nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD)
setelah terbukti banyak wilayah yang nyamuknya makin resisten terhadap
metode "fogging" (pengasapan).
Cara pemandulan nyamuk/vektor adalah dengan cara radiasi ionisasi
yang dikenakan pada salah satu stadium perkembangannya. Radiasi
pemandulan ini dapat menggunakan sinar gamma, sinar-X atau neutron.
Teknik irradiasi pada makanan mampu mengawetkan bahan makanan
seperti rendang daging dan pepes ikan sampai berbulan-bulan. Radiasi
dengan dosis aman tertentu digunakan untuk menghancurkan
mikroorganisma; bakteri, virus atau serangga yang diperkirakan berada
dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah sinar gamma, sinar X,
dan elektron yang dikeluarkan oleh pemercepat elektron.
Teknik ini juga dapat digunakan untuk menunda pertunasan pada
komoditi ekspor non migas, seperti kekacangan, rempah-rempah, dan
buah-buahan. Sehingga ketika sampai di negara tujuan bahan makanan masih
tetap segar dan layak dikonsumsi.
Bila diperhatikan jumlah energi yang efektif untuk radiasi cukup
rendah dibandingkan dengan memasak bahan makanan yang sama hingga
matang. Bahkan energi yang digunakan untuk mengirradiasi 10 kg bahan
makanan hanya mampu memanaskan air hingga mengalami kenaikan temperatur
sebesar 2,5 derajat Celsius.
Di sektor industri, teknologi nuklir dapat dimanfaatkan di bidang
pertambangan untuk eksplorasi minyak dan gas. Nuklir berperan dalam
menentukan sifat dari bebatuan sekitar porositas dan litografi.
Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau sumber energi sinar
gamma dan detektor radiasi yang ditanam dalam bebatuan yang akan
diperiksa.
Demikian juga untuk konstruksi jalan, teknologi nuklir digunakan
untuk mengukur kelembaban, kepadatan tanah, aspal, dan beton. Di
samping itu nuklir dapat digunakan menentukan kerapatan atau kepadatan
suatu produk industri. Misalnya menentukan kepadatan tembakau pada
rokok, digunakan Sr 90. Kegunaan lainnya untuk menentukan ketebalan
kertas. Selain itu juga dapat mengetahui keropos las-lasan bagian dalam
pada logam.
Tersedianya sumber energi listrik adalah sektor yang sangat
krusial. Energi yang berasal dari fosil seperti BBM dan gas,
ketersediannya semakin menipis dan termasuk energi yang tidak
terbarukan. Namun sayangnya, sampai saat ini Indonesia belum berhasil
membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).
PLTN mampu menyediakan energi listrik berdaya besar, sehingga dapat
mengurangi beban kebutuhan listrik yang selalu meningkat. Padahal
perkembangan energi nuklir di dunia sudah menguasai pangsa sekitar 16
persen listrik dunia. Hal ini menunjukkan bahwa nuklir adalah sumber
energi potensial, berteknologi tinggi, berkeselamatan handal, ekonomis,
dan berwawasan lingkungan, serta merupakan sumber energi alternatif yang
layak untuk dipertimbangkan dalam Perencanaan Energi Jangka Panjang
bagi Indonesia guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
No comments:
Post a Comment